Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kapan Anak Bisa Diajari Main Voli? Ini Kata Dokter
30 Agustus 2018 10:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pertandingan voli yang jadi salah satu cabang olahraga pada Asian Games menarik banyak perhatian. Meski Indonesia belum jadi juara pada cabang olahraga ini, keseluruhan pertandingan yang berlangsung merupakan suguhan yang sangat seru untuk diikuti.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit juga, masyarakat yang jadi ingin bermain voli, atau mengajari anak-anak mereka olahraga yang satu ini. Apakah Anda termasuk di antaranya, Moms? Boleh saja, tapi pastikan si kecil sudah menginjak usia 6 tahun ke atas. Demikian kata dr. Michael Triangto SpKO, dokter spesialis olahraga dari Slim + Health Sport Therapy, Jakarta kepada kumparanMOM (29/8).
Apa alasannya? Pada usia tersebut, anak sudah menguasai kemampuan-kemampuan dasar yang dibutuhkan permainan ini.
“Olahraga voli membutuhkan keterampilan dasar seperti berlari, melompat, memukul bola dan berkoordinasi dengan tim agar bola bisa tetap berada di udara. Nah, anak mesti sudah bisa itu semua sebelum bermain voli,” kata dr Michael.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa mulai bersiap-siap sejak si kecil masih balita, Moms.
ADVERTISEMENT
Michael juga menjelaskan, orang tua bisa mengasah keterampilan yang dibutuhkan anak untuk kelak dapat bermain voli sejak dini. Misalnya pada balita berusia 2 tahun di saat anak mulai bisa berkemampuan dasar seperti berlari dan melompat.
Latih anak dengan aktivitas lempar-tangkap untuk melatih motorik pada tangannya. Gunakanlah benda ringan yang tentunya sesuai dengan usia anak, misalnya balon atau bola plastik. Dengan begitu, sebenarnya Anda dan si kecil sudah mulai 'bermain' voli , lho.
Menurut dr Michael, usia 6 tahun itu baru tahap pengenalan dan bersenang-senang saja, Moms. Tunggulah sampai kira-kira ia menginjak usia 12-15 tahun bila ingin melatih anak lebih serius atau hingga tahap pertandingan profesional. Namun ia juga tak menampik, bila ada anak di bawah usia tersebut tapi sudah mahir bermain voli.
“Memang ada anak-anak yang memiliki kemampuan istimewa dan tergantung orang tua pula yang mengenalkan anak pada usia yang lebih dini lagi. Tapi tetap anak akan melalui tahapan-tahapan kemampuannya, mulai dulu dari lempar-tangkap, baru kemudian diasah lagi agar mantap memukul bola. Itu tak masalah, karena memang baik mengenalkan anak banyak stimulasi sedini mungkin,” paparnya lagi.
ADVERTISEMENT
Bagi dr Michael lagi, usia 12 ke atas dianggap sudah dapat memahami sifat dari pertandingan dan olahraga itu sendiri. Di antaranya: mengikuti aturan berlaku, berkoordinasi dengan tim alias tidak menang sendiri, dan makna sportivitas soal menang-kalah. Sehingga, olahraga bukan cuma soal sarana mendidik anak secara fisik, tapi juga mental yang sehat.
Bagaimana, Moms? Tertarik libatkan balita Anda dalam olahraga voli sejak usia dini?