Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, perlu dipahami bahwa pemberian bantal pada bayi sebenarnya tidak dianjurkan, Moms. Ya, penggunaan bantal mungkin akan terasa nyaman bagi orang dewasa, tetapi tidak untuk bayi.
Bayi yang diberikan bantal saat tidur dapat memicu risiko sindrom kematian mendadak (SIDS). Sebab, bantal dan perlengkapan tempat tidur lembut lainnya, seperti selimut dapat menimbulkan potensi tercekik pada bayi yang sedang tidur. Oleh karenanya, orang tua disarankan untuk menidurkan bayinya di permukaan yang kokoh.
“Kami menduga itu karena otak yang belum sempurna dan ketidakmampuan bayi untuk membebaskan jalan napas agar tidak terhalang,” kata Lori Feldman-Winter, Dokter Spesialis Anak di Camden, New Jersey, seperti dikutip Today’s Parent.
Lantas, kapan anak mulai boleh tidur menggunakan bantal, ya?
ADVERTISEMENT
Waktu yang Tepat Memberikan Bantal pada Anak
Dilansir What to Expect, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi tidur di atas permukaan datar yang kokoh dan bebas dari bantal, selimut, dan tempat tidur empuk lainnya sampai setidaknya berusia 1 tahun dan sebaiknya berusia 18 bulan atau lebih.
Penelitian belum menunjukkan secara pasti kapan waktu yang paling aman untuk meletakkan bantal atau benda lembut lainnya di tempat tidur bayi, tetapi Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat (CPSC) mencatat bahwa, bantal menjadi jauh lebih tidak berisiko setelah anak melewati usia 18 bulan.
Sehingga, jika Anda sangat ingin memberikan bantal kepada si kecil, ada baiknya untuk menunggu anak bisa tidur sendiri di kamarnya. Ya Moms, hal itu bisa mulai dilakukan saat si kecil menginjak usia 18 bulan, atau lebih baik saat memasuki usia 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa, menjauhkan bantal dari bayi tidak hanya mengurangi risiko kematian mendadak, tapi juga mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi pada si kecil. Misalnya, jika bayi Anda mencoba memanjat keluar dari boksnya menggunakan bantalnya.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis
****
Saksikan video menarik di bawah ini: