Kapan Balita Bisa Melompat Seperti Anak Edric Tjandra?

16 Juli 2021 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edric Tjandra dan keluarga. Foto: Instagram/@edrictjandra
zoom-in-whitePerbesar
Edric Tjandra dan keluarga. Foto: Instagram/@edrictjandra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat anak semakin lincah dan komunikatif setiap harinya tentu membuat setiap orang tua merasa bahagia. Sebab, menyaksikan perkembangan anak dari hari ke hari memang sangat menyenangkan ya, Moms. Apalagi, jika anak Anda sedang di usia balita dan sedang aktif-aktifnya bereksplorasi.
ADVERTISEMENT
Hal itu pula yang dirasakan ayah sekaligus selebriti, Edric Tjandra. Baru-baru ini Edric membagikan momen bahagianya saat melihat putri semata wayangnya, Abbie yang berusia 2 tahun sudah bisa melompat.
“Abbiie udah bisa jump ontii and ankel,” tulis Edric dalam keterangannya.
Dalam video tersebut, terlihat Abbie yang sedang mencoba melompat beberapa kali dengan gaya yang menggemaskan. Edric dan istrinya pun terdengar sedang menyemangati putrinya itu dibalik kamera.
Nah Moms, berbicara mengenai perkembangan anak, sebenarnya kapan sih balita mulai bisa melompat?

Usia Normal Balita Mulai Bisa Melompat

Ilustrasi anak belajar jalan. Foto: Shutterstock
Menurut terapis fisik pediatrik di The Children's Hospital of Philadelphia, Laura Prosser, Ph.D, meskipun berjalan adalah langkah besar, kemajuan balita lainnya seperti menaiki tangga hingga melompat juga patut diperhatikan oleh orang tua.
ADVERTISEMENT
“Perkembangan ini merupakan tanda yang berarti otot anak semakin kuat dan kemampuan koordinasinya pun meningkat di usianya yang menginjak 2 sampai 3 tahun,” kata Laura, seperti dikutip dari Parents.
Sementara menurut Therapies for Kids, beberapa balita sudah mulai bereksperimen dengan aktivitas berjalan, berlari, naik turun tangga, hingga melompat sejak mereka berusia 18 bulan. Dengan melompat, mereka akan menggunakan kekuatan otot, koordinasi anggota tubuh, hingga keseimbangan yang agar bisa kembali pada posisi awal dengan sempurna.
Awalnya, anak mulai dengan melompat di tempat dengan bantuan orang tuanya. Namun, seiring berjalannya waktu si kecil akan melompat lebih tinggi dan lebih jauh lho, Moms. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi kapan dan di mana anaknya akan melompat.
ADVERTISEMENT
Pastikan jika permukaan tempat bermain anak aman dan nyaman. Misalnya dengan menyiapkan matras yoga atau karpet yang lembut sebagai alasnya. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir apabila si kecil akan menggunakan waktunya untuk terus melompat saat bermain.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis