Kapan Bayi Bisa Mulai Diajarkan Minum Pakai Sedotan Seperti Anak Tasya Kamila?

13 September 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Minum Pakai Sedotan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Minum Pakai Sedotan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, selain menggunakan media cangkir, gelas, atau botol minum, bayi juga bisa mulai diajarkan minum pakai sedotan, lho. Seperti yang dilakukan oleh artis Tasya Kamila kepada putrinya, Shafanina Wardhana Bachtiar.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan di akun TikToknya @tasyakamilaofficial, ia membagikan momen saat dirinya melakukan berbagai cara untuk melatih anaknya itu minum menggunakan sedotan. Mulai dari mencontohkan cara menyedot, pakai sedotan yang lebih kecil, hingga memancing dengan memberi buah di ujung sedotan.
Lalu kapan sih sebetulnya bayi bisa diajari minum pakai sedotan?
Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A menjelaskan, bayi sudah bisa diajari menggunakan sedotan sejak usia 6 bulan. Yaitu bersamaan dengan dimulainya pemberian MPASI.
"Tapi biasanya paling banyak bisa diberikan atau diajarkan sejak anak kusia 8 bulan ke atas," ujar Dokter Reza kepada kumparanMOM.
Untuk jenis sedotannya juga sebisa mungkin harus diperhatikan keamanannya ya, Moms.
‘’Biasanya kan satu paket dengan gelas ya. Bisa pastikan yang paling penting adalah produk tersebut berbahan aman, food grade, dan bebas BPA,’’ tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, orang tua juga perlu memperhatikan kode segitiga di kemasan produk. Selain itu, pilihlah sedotan dengan gelas yang ringan serta mudah digenggam si kecil. Lebih baik lagi bila ada pemberat gravitasi di ujung sedotan.
Jadi, tidak ada salahnya memperkenalkan sedotan lebih dini kepada anak karena hal itu bisa membantunya merangsang kemampuan motoriknya menjadi lebih baik.
Manfaat lain yang didapat saat anak menggunakan sedotan yaitu, melatih keterampilan oral motor anak, melatih gerak bibir, koordinasi mengisap, menelan dan bernapas. Selain itu juga melatih kekuatan otot pipi, wajah dan mulut.