Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

17 Juni 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Minum Air Putih Pakai Gelas.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Minum Air Putih Pakai Gelas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tubuh manusia, terutama bayi, didominasi dengan air. Menurut Kemenkes, 80-85 persen dari berat badan bayi berupa cairan.
ADVERTISEMENT
Fakta ini mungkin membuat Anda bertanya-tanya, apakah kebutuhan cairan bayi terpenuhi? Sedangkan bayi baru lahir hanya minum ASI saja. Apakah lantas boleh diberi minum air putih?
Jawabannya, tidak, Moms. Tubuh bayi berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan cairannya telah tercukupi dengan ASI, dan justru bisa berbahaya saat ia diberi air putih sebelum waktunya.
"Sebelum 6 bulan, memberi bayi Anda air akan menggantikan ASI, yang berarti mereka tidak akan mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan," jelas dr. Krystyn Parks, ahli gizi ahli gizi anak dan pendiri Feeding Made Easy, dikutip dari Verywell Family.
Dokter Parks menyebut, bayi boleh mulai diberi air putih saat usianya memasuki 6 bulan, atau saat masuk fase MPASI. Namun demikian, kebutuhannya masih sangat sedikit. Air baru benar-benar diperlukan saat usia bayi sudah 1 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini.

Apakah Air Putih Aman untuk Bayi?

Ilustrasi air putih. Foto: Luis Echeverri Urrea/Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan di atas, kebutuhan nutrisi bayi di bawah 6 bulan sudah tercukupi dari ASI. Jadi tak perlu memberinya air putih, karena justru bisa mengurangi konsumsi ASI sebab bayi sudah kenyang duluan.
Sementara kandungan air putih tidak dapat menggantikan nutrisi ASI. Hal ini dapat menyebabkan malnutrisi, masalah persediaan, dan penyapihan dini yang tidak diinginkan . Air yang tidak bersih juga merupakan risiko keamanan yang dapat menyebabkan diare atau infeksi.
Selain itu, ASI terdiri dari 80 persen air, Moms. Sehingga saat cuaca terasa sangat panas seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, tak perlu khawatir dengan hidrasi si kecil, ya. ASI tidak hanya sebagian besar air, tetapi juga menawarkan banyak nutrisi penting yang tidak dimiliki air.
ADVERTISEMENT

Risiko Memberi Bayi Air Putih Terlalu Cepat

Memberi bayi air terlalu cepat tidak perlu dan juga tidak aman. Air sebelum usia enam bulan dapat menyebabkan berbagai masalah bagi bayi Anda.
- Penyapihan Dini
Tubuh ibu memproduksi ASI sesuai supply and demand. Artinya semakin sering bayi menyusu, produksi ASI akan semakin banyak.
Jika bayi diberi air putih juga, secara tidak langsung Anda memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi ASI lebih sedikit. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyapihan dini yang tidak diinginkan.
- Infeksi
Ilustrasi bayi diare. Foto: Shutter Stock
Air tidak selalu cukup bersih untuk sistem pencernaan bayi dan dapat menyebabkan infeksi, membuat bayi sakit dan menyebabkan diare.
Diare bisa berbahaya bagi bayi karena membuatnya berisiko mengalami dehidrasi. Diare juga menghilangkan nutrisi tubuh yang ditemukan dalam ASI sebelum dapat diserap ke dalam sistem bayi. Kondisi ini juga berpotensi menyebabkan malnutrisi.
ADVERTISEMENT
Malnutrisi
Bayi membutuhkan nutrisi yang terdapat dalam ASI atau susu formula untuk perkembangan yang tepat, terutama selama enam bulan pertama kehidupannya. Memberi air pada bayi Anda dapat menyebabkan mereka minum lebih sedikit ASI dan mencegahnya minum dalam jumlah yang sesuai. Ini dapat menyebabkan malnutrisi.
"(Memberikan) air sebelum 6 bulan dapat membuat ketidakseimbangan elektrolit bayi dan dapat mengurangi jumlah susu yang mereka minum, menghilangkan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka," jelas Aimee Tyler-Smith RD, BEd, ahli diet terdaftar dan memimpin ahli diet di The Nest: Nutrisi untuk Ibu dan Bayi.

Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Air Putih pada Bayi

Sekitar usia 6 bulan, Anda dapat mulai memperkenalkan sedikit air kepada bayi dalam cangkir terbuka atau cangkir sedotan. "Anda harus membantu bayi Anda menggunakan cangkir terbuka pada usia ini. Biasanya, Anda membantu mereka mengangkatnya ke bibir, menghitung satu, dua, lalu menurunkan cangkirnya," jelas Parks.
ADVERTISEMENT
Kenapa cangkir atau cangkir sedotan dan bukan botol dot? "[Ini] akan membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik-oral yang penting, dan akan memungkinkan mereka mulai belajar cara minum dari cangkir terbuka," ujar Tyler-Smith.

Seberapa Banyak Bayi Boleh Diberi Air Putih?

air putih Foto: shutterstock
Mulai usia 6 bulan, bayi bisa mulai minum 4-8 ons air per hari atau setara 100-150 ml. Asupan mereka tidak boleh melebihi batas tersebut sampai usia 1 tahun.
"Mereka benar-benar tidak membutuhkan air pada awalnya, jadi ini lebih tentang belajar menggunakan cangkir daripada mendapatkan air," Parks. "Tujuan utamanya adalah untuk mengajari mereka minum air, sebaiknya dari cangkir terbuka, sehingga saat disapih, mereka dapat menghidrasi diri dengan baik," imbuhnya.

Kebutuhan Air Putih Anak Sesuai Usia

Mengutip What to Expect, anak usia 1 – 2 tahun, kebutuhan air putih hariannya adalah 1 – 4 gelas atau sekitar 230 – 950 ml per hari. Sementara itu, anak usia 3 – 5 tahun memiliki kebutuhan air putih sebanyak 1 – 5 gelas atau maksimal 1,2 liter per hari.
ADVERTISEMENT