Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Umumnya, ibu suka sekali memandangi bayi baru lahir . Entah saat tengah tidur, bermain, menyusu maupun ketika bayi menatap wajah ibu. Wah, rasanya bahagia ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Tapi bicara soal menatap wajah ibu, apakah sebenarnya bayi sudah bisa mengenali wajah ibunya sejak lahir? Bukankah mata bayi belum bisa melihat dengan jelas seperti anak yang lebih besar dan orang dewasa? Bayi juga belum bisa memahami kata-kata kita.
Lantas kapan dan bagaimana sih, cara bayi mengenali ibunya sendiri?
Begini Cara Bayi Mengenali Wajah Ibunya
Alison Gopnik, Ph.D., Ahli Perkembangan Anak dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat menjelaskan bahwa saat lahir penglihatan bayi memang masih buram. Ia hanya bisa fokus melihat objek yang berjarak 25-30 cm dari wajahnya. Tapi ketika memasuki usia 2 bulan, kemampuan melihatnya akan semakin berkembang.
Meski begitu, bukan berarti bayi tidak mengenali ibunya. Mengutip Romper, bayi menggunakan tiga panca indra untuk membantunya mengenali sang ibu: pendengaran, penciuman, dan penglihatan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengenali, menurut Dr. Natasha Burgert, seorang dokter anak yang berbasis di Kansas City, Amerika Serikat, pada usia 3 bulan, bayi bahkan diyakini mulai memahami peran sang ibu dalam hidupnya.
Bagaimana semuanya bisa terjadi?
Proses bayi mengenal ibu dimulai sejak dalam kandungan, Moms. Di usia 7 bulan, bayi diketahui sudah mengetahui suara ibunya. Suara ibu merupakan suara yang paling disukai bayi di dalam kandungan! Ini sebabnya, sejak lahir si kecil sudah tahu siapa Anda hanya dari suara yang didengarnya. Baby Center melansir, semua ini diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan di Pacific Lutheran University di Tacoma, Amerika Serikat.
Tidak hanya suara, bayi juga mengenali bau tubuh ibu.
"Bayi tidak hanya mengenali bau ibu mereka, tapi mereka memang menyukai bau ibunya. Bau kulit ibu membuat bayi rileks. Itu lah sebabnya kontak kulit (skin to skin contact) sangat penting," ujar Dr. Alice Sterling Honig, Profesor Emerita Perkembangan Anak di Syracuse University seperti dikutip dari Parenting.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkap oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dalam laman resminya, IDAI menjelaskan bahwa bayi sudah mampu mengenali mengenal bau atau aroma tubuh ibu sejak dalam kandungan. Kemampuan ini akan membantu sekaligus jadi semakin terasah bila setelah lahir bayi segera disusui dengan tata laksana Inisiasi Menyusu Dini atau IMD. Menakjubkan, ya!