Kapan Ibu Perlu Pakai Baju Hamil?

Ilustrasi baju ibu hamil. Foto: Natalia Deriabina/Shutterstock

Salah satu yang kerap dipikirkan ibu saat menyadari dirinya hamil adalah, kapan perlu membeli baju hamil. Selain karena pakaian mungkin sudah mulai sesak, ibu juga jadi punya alasan untuk belanja. Ups, siapa yang berpikiran begini juga?

Ya, ibu hamil memang perlu mengenakan pakaian khusus untuk menunjang kenyamanan aktivitas sehari-hari, dan juga demi kelancaran kehamilan serta mengoptimalkan tumbuh kembang janin.

Tapi, bukan berarti ibu bisa belanja habis-habisan, ya. Sebab masih banyak biaya lebih penting yang perlu dialokasikan selama kehamilan dan setelah si kecil lahir nanti.

Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Kapan Ibu Perlu Pakai Baju Hamil?

Ilustrasi ibu hamil berjalan. Foto: Shutterstock

The Bump melansir, setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda selama kehamilan. Sehingga tak ada patokan pasti di usia kandungan berapa minggu ibu perlu mengenakan baju hamil.

Namun menurut dokter kandungan yang praktik di Cleveland Clinic, Trina Pagano, MD, ada beberapa tanda ibu sebaiknya mulai mengganti baju biasa dengan baju hamil, seperti:

- Merasa kembung seharian dan selalu terjadi setiap hari

- Tonjolan di perut mulai terlihat

- Baju dan celana berkancing tak bisa lagi dikancingkan sepenuhnya.

Pagano menuturkan, tanda-tanda itu biasanya terjadi di sekitar minggu ke-20. Sebab di waktu tersebut rahim biasanya berada di ketinggian pusar.

“Banyak wanita mulai memperlihatkan perutnya pada tahap ini, tetapi ada beberapa hal yang berbeda tergantung pada tinggi dan tipe tubuh ibu, pertambahan berat badan, jumlah bayi dalam kandungan, dan apakah ini kehamilan pertama," tutur Pagano.

Dia menjelaskan, biasanya pada kehamilan pertama baby bump atau tonjolan pada peut ibu hamil, terlihat lebih lambat dibanding kehamilan kedua dan seterusnya.

Tips Cermat Memilih Baju Hamil

Celana Ibu Hamil. Foto: staras/Shutterstock

Pilih basic item yang mudah dipadu-padankan

Pilih beberapa basic item atau pakaian dasar yang mudah dipadu-padankan. Seperti atasan polos dengan warna-warna netral dan cardigan. Jeans khusus ibu hamil juga bisa jadi basic item andalan Anda.

Pilih bahan yang nyaman

Ibu hamil gampang kepanasan. Karena itu pilihlah pakaian dengan bahan yang nyaman, seperti katun.

Beri 'ruang' untuk tumbuh

Tubuh terutama perut Anda masih bisa berkembang hingga saat persalinan tiba. Jadi pertimbangkanlah 'ruang' ekstra saat membeli baju, Moms.

Tentu saja bukan berarti jadi memilih yang serba kebesaran, tapi coba utamakan bahan yang lentur (stretch) atau bawahan dengan karet pada area pinggang dan atasan yang bisa diatur ikatannya seperti model kimono.

Cermat pilih baju pesta

Ilustrasi ibu hamil memakai cat kuku Foto: Shutterstock

Memilih baju pesta saat hamil bisa bikin stres! Lagipula kan sayang, kalau beli baju pesta ukuran baru saat hamil yang mungkin hanya dipakai sekali saja.

Solusinya, pilih gaun sederhana yang sebenarnya dapat dipakai sehari-hari tapi bisa jadi baju pesta istimewa dengan bantuan aksesoris. Misalnya baby doll warna hitam, biru gelap, atau merah marun.

Buka lemari baju suami!

Kemeja putih, jaket bomber, sampai koleksi kaus milik suami bisa jadi baju hamil yang nyaman untuk Anda juga lho, Moms. Jadi, jangan lupa buka dan periksa lemari bajunya sebelum Anda menghambur-hamburkan uang untuk beli kemeja, jaket dan kaus baru.

Pakaian dalam

Siapkan bujet khusus untuk pakaian dalam. Sebab pakaian dalam yang tepat sangat penting untuk memastikan kenyamanan Anda selama hamil.

Untuk celana dalam, Anda mungkin akan lebih nyaman menggunakan celana yang longgar. Sementara untuk bra, pilihlah yang menyerap keringat, tidak terlalu ketat dan dapat menyangga payudara sepenuhnya.

Tips terakhir: jangan belanja sampai kalap, Moms! Terutama bila Anda masih berada pada trimester pertama kehamilan.

Ingat, kadang-kadang Anda perlu belanja baju beberapa kali selama hamil karena bentuk tubuh yang terus berubah.

Rugi kan, kalau akhirnya banyak baju yang terlanjut Anda beli tapi tidak bisa dipakai juga?