Kapan Jahitan Perineum Bisa Sembuh Total Setelah Melahirkan?

3 November 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami mendampingi istri melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu mungkin saja mengalami robekan perineum (area antara vagina dan anus) setelah melahirkan. Hal itu membuat dokter perlu menjahit bagian tersebut untuk mempercepat proses pemulihan.
ADVERTISEMENT
Terkadang, robekan vagina bersifat dangkal. Yakni, hanya lapisan kulit yang robek (bukan otot). Ini disebut robekan perineum derajat pertama dan mungkin tidak memerlukan jahitan.
Dikutip dari Baby Center, pakar mengungkap dokter juga dapat membuat sayatan bedah ketika perineum mulai meregang saat melahirkan. Sayatan ini dikenal sebagai episiotomi. Tindakan ini diambil untuk memastikan kulit meregang di sepanjang sayatan.
Sayatan episiotomi memungkinkan luka yang lebih terkontrol sehingga lebih mudah dijahit setelahnya. Kasus ini sering terjadi pada ibu dengan bayi yang besar, baru pertama kali melahirkan, atau bagi mereka yang pernah melahirkan tetapi perineumnya ketat.
Pakar menilai, selama pemulihan usai persalinan, rasa sakit akibat jahitan akan berangsur-angsur hilang. Selama periode ini jahitan bisa terasa nyeri, sehingga Anda harus memastikannya tetap bersih untuk menghindari infeksi.
Ilustrasi vagina. Foto: Mikhaylovskiy/Shutterstock

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Agar Jahitan Usai Melahirkan Bisa Sembuh?

Jahitan perineum biasanya akan sembuh dalam waktu dua minggu setelah melahirkann. Tetapi luka jahitan ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh sepenuhnya. Seberapa cepat luka Anda sembuh tergantung pada seberapa dalam robekan perineum atau sayatan episiotomi.
ADVERTISEMENT
Episiotomi yang umum atau robekan vagina derajat dua yang menyebabkan otot rusak biasanya sembuh dalam dua hingga tiga minggu. Namun, beberapa ibu bisa merasakan nyeri atau ketidaknyamanan lebih lama.
Jika episiotomi lebih dalam dan Anda mengalami robekan derajat tiga atau empat (robekan perineum yang meluas hingga rektum), maka tentunya butuh waktu lebih lama untuk sembuh total.
Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock
Robekan perineum derajat tiga dan empat dapat terjadi pada siapa saja dan kondisi tersebut dapat membuat ibu sulit mengendalikan buang air kecil dan buang air besar.
Anda lebih mungkin mengalami robekan perineum yang parah jika:
-Persalinan normal pertama
-Fase mengejan dalam waktu yang lama dan tak tepat
-Punya luka dalam pada persalinan sebelumnya
-Salah satu bahu bayi tersangkut di belakang tulang kemaluan ibu (distosia bahu) saat melahirkan.
ADVERTISEMENT