Kapan MPASI Boleh Dikasih Garam? Ini Ketentuan dan Takarannya

28 Juni 2024 19:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang diberi MPASI tanpa garam.  Foto: BonNontawat/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang diberi MPASI tanpa garam. Foto: BonNontawat/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menambahkan garam pada MPASI tidak dianjurkan sebab ginjal si kecil belum bisa mengolahnya layaknya orang dewasa. Lantas, kapan MPASI boleh dikasih garam?
ADVERTISEMENT
Garam boleh diberikan kepada anak-anak ketika ginjalnya sudah berkembang sempurna. Si kecil butuh asupan garam sebab di dalamnya terdapat senyawa yang dibutuhkan setiap manusia. Namun, jumlah konsumsinya harus dalam takaran yang tepat.
Aturan pemberian MPASI ini perlu dipahami dengan baik, ya, Moms. Pasalnya, tubuh bayi lebih rentan terkena penyakit lewat makanan yang diolah dengan cara yang salah.

Kapan MPASI Boleh Dikasih Garam?

Ilustrasi anak yang diberikan MPASI tanpa garam. Foto: alice-photo/Shutterstock
MPASI diberikan kepada bayi yang mulai menginjak usia 6 bulan. Teksturnya harus halus dan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti sayuran, buah, dan protein nabati maupun hewani.
Dalam membuat MPASI, orang tua tak perlu menambahkan bumbu penyedap seperti garam. Menurut Healthline, garam berpotensi besar merusak ginjal bayi apabila dikonsumsi secara berlebihan. Itu karena ginjal si kecil belum mampu menyaring kelebihan garam selayaknya ginjal orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Bayi yang mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat membuat preferensi lidahnya berubah. Mereka jadi cenderung menyukai makanan asin dibandingkan makanan yang rasanya alami.
Garam juga dapat menyebabkan tekanan darah bayi meningkat. Hal ini dibuktikan dalam penelitian berjudul Dietary Intake of Sodium during Infancy and the Cardiovascular Consequences Later in Life: A Scoping Review susunan Nikki E Emmerik dkk.
Disebutkan dalam penelitian tersebut bahwa efek garam terhadap tekanan darah lebih sering dirasakan bayi dibandingkan orang dewasa. Ini merupakan perkara yang serius, Moms, sebab dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Asupan garam yang berlebihan juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak. Ini masih ada kaitannya dengan ginjal yang bekerja terlalu keras. Akibatnya, si kecil jadi mudah terserang penyakit.
Ilustrasi garam. Foto: Shutter Stock
Meski begitu, tak dapat dimungkiri bahwa garam memang termasuk zat gizi yang penting. Di dalamnya terdapat natrium yang membantu mengatur keseimbangan cairan, menjaga tekanan darah dan mendukung fungsi saraf serta otot.
ADVERTISEMENT
Lalu, kapan MPASI boleh dikasih garam? Para ahli sepakat bahwa garam boleh dikonsumsi ketika bayi sudah berusia 12 bulan.
Tak perlu khawatir kebutuhan natrium si kecil kurang, karena bayi di bawah 12 bulan bisa memenuhi kebutuhan natrium hariannya lewat ASI dan susu formula.
Setelah bayi berusia 1 tahun, kebutuhan natriumnya bertambah sehingga bisa didukung dengan menambah garam secukupnya dalam makanannya.
National Health Service menyarankan anak-anak usia 1-3 tahun mengonsumsi 800 mg sodium per hari. Jumlah ini setara dengan 0.4 sdt (2 gram) garam dapur. Sedangkan untuk anak-anak usia 4-6 tahun, asupan garamnya tidak boleh lebih dari 3 gram per hari.
ADVERTISEMENT