Kapan Orang Tua Bisa Kenalkan Warna pada Anak?

16 Mei 2023 9:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar mengenal warna. Foto: BNMK 0819/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar mengenal warna. Foto: BNMK 0819/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengenalkan banyak hal pada anak merupakan sesuatu yang menyenangkan ya, Moms. Para orang tua bisa melihat ekspresi lucu ketika anak-anak melakukan atau melihat hal untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Dari banyak hal yang bisa orang tua lakukan bersama si buah hati, mengenalkan warna menjadi salah satu hal yang memiliki dampak luar biasa untuk tumbuh kembang anak.
Dikutip dari MomJunction, para pakar menyebut warna dapat memikat bayi. Kemampuan untuk mengidentifikasi warna menjadi pondasi perkembangan kognitif mereka.

Lalu pada usia berapa anak bisa mengenal warna?

Ilustrasi jenis-jenis warna. Foto: gomolach/Shutterstock
Menyebut atau mengeja nama warna biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama. Namun, para pakar melihat sebagian besar balita sudah bisa mengidentifikasi warna sejak usia 18 bulan. Kendati demikian, orang tua tak harus cepat-cepat mengenalkan warna ke si kecil.
Orang tua bisa menyesuaikan usia dan kemampuan masing-masing anak saat hendak mengenalkan warna. Sebelum membeli barang atau mainan berwarna, Anda bisa mengenalkan warna pada anak melalui benda atau objek yang ada di sekitar, bisa di dalam maupun luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Moms, balita sangat tertarik dengan warna-warna cerah. Oleh karena itu para ahli menyarankan orang tua mengenalkan warna-warna seperti merah, biru, hijau, dan kuning.
Ilustrasi anak belajar mengenal warna. Foto: pikselstock/Shutterstock
Moms, meski bisa mengidentifikasi warna dengan baik pada usia 18 bulan, para balita sudah bisa mulai membedakan antara warna merah dan hijau pada saat usia mereka menginjak 3 atau 4 bulan.
Ada beberapa manfaat mengenalkan warna ke anak-anak, berikut beberapa di antaranya:
-Mempelajari warna membantu balita mengembangkan keterampilan kognitif, mental dan kreativitas.
-Balita bisa membuat koneksi dengan warna. Misalnya, hijau bisa diasosiasikan dengan pisang mentah, sementara kuning adalah pisang matang.
-Pengenalan warna meningkatkan kemampuan bahasa si kecil. Saat mereka mulai belajar mengidentifikasi dan menamai warna, mereka bisa mengekspresikan diri dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
-Pengetahuan tentang warna meningkatkan kemampuan dan keterampilan matematika yang melibatkan logika, pemilahan, perbandingan, pengorganisasian dan pencocokan.
-Menjelajahi dan memahami warna dapat membuat balita menjadi pembelajar yang lebih baik dengan meningkatkan rentan perhatian si kecil.