Kapan Perut Ibu Hamil Mengeras?

perut ibu hamil Foto: Shutterstock

Fisik ibu terus mengalami perubahan saat hamil. Perubahan yang paling terlihat adalah bagian perut yang kian membesar dari waktu ke waktu. Anda juga mengalaminya kan, Moms?

Awalnya, perut ibu hamil bertekstur lunak, tapi lama kelamaan perutnya justru mengeras dan kencang. Ini terjadi karena bayi di dalam kandungan semakin membesar setiap harinya.

Lantas, kapan perut ibu hamil akan mengeras?

Usia Kehamilan saat Perut Ibu Mulai Mengeras

Perut Ibu Hamil Foto: Shutter Stock

Sebenarnya, perut ibu hamil akan mengeras seiring berjalannya kehamilan, Moms. Namun, biasanya ini terjadi sejak trimester kedua dan semakin mengencang pada trimester ketiga. Mengutip Babycenter, rahim yang tumbuh akan mendorong dinding perut sehingga membuat perut terasa kencang.

Selain itu, otot dan ligamen di sekitar rahim juga menegang yang dapat menyebabkan kram ringan. Ketika kandungan berada di usia 20 minggu, rahim berada di pusar sehingga membuat area di sekitarnya lebih menonjol dan mengeras.

Perut yang keras saat hamil juga bisa disebabkan oleh gas, yang merupakan efek samping kehamilan umum. Anda mungkin jadi mudah kembung karena perubahan hormon yang memperlambat laju makanan saat melewati saluran pencernaan. Makanan yang lebih lama tinggal di dalam usus akan mendukung bakteri di dana untuk menghasilkan gas lebih banyak. Namun, yang perlu dipahami kondisi ini normal ya, Moms.

Ibu Hamil Olahraga Foto: Shutter Stock

Olahraga ringan saat hamil dapat membantu mengeluarkan gas dan menimbulkan kelegaan. Misalnya dengan rutin melakukan jalan pagi atau yoga khusus ibu hamil. Ibu hamil juga sebaiknya mengkonsumsi serat dalam batas wajar agar tidak sembelit. Selain itu, hindari juga konsumsi minuman berkarbonasi karena justru akan menimbulkan ketidaknyamanan.

Kendati demikian, ternyata tidak semua ibu hamil mempunyai perut yang keras dan kencang, dan itu juga tidak masalah. Ini sering terjadi pada wanita yang memiliki tubuh jangkung atau tinggi, karena mereka memiliki lebih banyak ruang vertikal untuk mendukung pertumbuhan rahimnya.

Sementara itu, ibu hamil dengan figur penuh atau ukuran tubuh lebih besar memiliki lebih banyak bantalan di perutnya, sehingga tekstur perut pun tidak banyak berubah dari sebelumnya.