Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah Moms, mengutip Ditjen PAUD Kemdikdasmen, anak sebaiknya mulai diajari mandi sendiri saat usianya sekitar 4-5 tahun atau usia mulai masuk PAUD. Tentu anak tidak serta merta bisa langsung dilepas untuk mandi sendiri ya, Moms, melainkan perlu dilatih mandi secara bertahap.
Manfaat Mengajari Anak Mandi Sendiri
Proses mandi yang menyenangkan sering kali menggugah rasa keingintahuan anak. Anak ingin mencoba menggayung air mandinya sendiri, membuka keran bathtub sendiri, membuka keran shower sendiri, menggosok gigi sendiri, atau berusaha pakai sabun sendiri dan menolak disabuni oleh orang tua atau pengasuhnya.
Selain menyenangkan, aktivitas mandi termasuk dalam latihan kemandirian yang memiliki tingkat bahaya yang cukup tinggi. Sebab aktivitas ini melibatkan banyak air, sabun, dan sampo yang bisa menyebabkan lingkungan sekitar anak menjadi basah dan licin.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. We Have Kids melansir, orang tua perlu mempertimbangkan kondisi anak mulai dari kemampuan kognitif, hingga kematangan sosio-emosionalnya sebelum mengajari si kecil mandi sendiri.
Tips Aman Melatih Anak Mandi Sendiri
Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan saat mengajari anak mandi sendiri.
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
Sebelum proses mandi dimulai, dekatkan semua alat yang akan anak perlukan selama proses mandi. Alat-alat tersebut mencakup: sikat gigi, pasta gigi, sabun, shampoo, dan handuk.
2. Latihan melepas pakaian
Mandi merupakan aktivitas kompleks. Mandi sesungguhnya terdiri dari beberapa aktivitas yang dapat berdiri sendiri, seperti aktivitas berpakaian dan menggosok gigi.
Setelah alat-alat mandi disiapkan maka selanjutnya anak difokuskan pada latihan melepas pakaian. Untuk usia 4-6 tahun pakaian yang sebaiknya digunakan saat berlatih adalah jenis kaus dan celana rumahan. Hal itu akan memudahkan anak melewati proses melepas pakaian dan meningkatkan rasa kepercayaan dirinya atas keberhasilan yang ia capai.
ADVERTISEMENT
3. Sikat gigi dengan sempurna
Sikat gigi dengan sempurna berarti menyikat gigi menggunakan sikat yang sesuai dengan usia anak, menggunakan pasta gigi anak, dan sikat menjangkau seluruh area gigi dan gusi. Contohkan dan lakukan secara rutin maka kelak anak dapat melakukan sikat gigi dengan sempurna secara mandiri dalam pengawasan orang tua.
Meski demikian, dokter gigi anak menyarankan agar orang tua membantu anak menyikat giginya hingga setidaknya usia 7 tahun.
4. Biasakan bijak menggunakan air
Setelah siap untuk mandi, anak dapat dibiasakan untuk menyalakan keran air. Kenalkan cara yang tepat dan juga batasan di mana anak sebaiknya menutup keran air.
5. Ajari dan awasi cara gunakan sampo dan sabun mandi
Menggunakan sampo dan sabun mandi merupakan dua aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan anak secara mandiri tanpa pengawasan orang tua hingga anak setidaknya berusia 6 tahun. Peringatan ini berkaitan dengan tingkat bahaya yang mungkin terjadi dari aktivitas tersebut.
ADVERTISEMENT
Walaupun ada batasan usia, tidak berarti anak-anak kita yang berada di usia dini tidak dapat berlatih menggunakan sampo dan sabun sendiri. Ajari mereka cara menggunakan sabun dan sampo, jelaskan serta pantau cara anak mengoleskan dan menggosok rambut dan badan.
Setelah itu bantu anak membilas busa yang melekat di tubuhnya hingga bersih dan tidak licin. Setelah semua rangkaian selesai, selanjutnya orang tua bisa mengecek tingkat kebersihan hasil latihan mandi anak dan kemudian mengeringkan badan anak dengan handuk.