Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebenarnya ada vaksin influenza untuk meminimalisir dampak infeksi flu. Tapi pertanyaannya, apakah ibu hamil boleh mendapatkan suntikan vaksin? Kalaupun boleh kapan waktu yang tepat?
Ketua Bidang Ilmiah Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. M. Alamsyah Aziz, Sp.OG, Subsp. KFM, KIC, M.Kes, menjelaskan bahwa ibu hamil rentan tertular influenza. Hal ini diungkap dalam konferensi pers Pentingnya Vaksinasi Influenza dan Tdap untuk Ibu Hamil bersama Kalbe di Jakarta Selatan, Rabu (19/2).
"Jadi untuk ibu hamil memang untuk pemberian vaksin influenza bisa diberikan pada semua usia kehamilan, jadi tidak ada usia tertentu. Jadi untuk influenza itu bisa diberikan mulai dari trimester awal sampai dengan akhir. Setahun sekali," tutur dr. Alamsyah.
Virus influenza menyerang saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Flu dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil
Ya, Moms, infeksi influenza pada ibu hamil tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu, tapi juga mempengaruhi janin. Sebab, pertumbuhan janin dipengaruhi oleh kondisi ibu. Influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi ibu hamil.
Bahkan, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, pneumonia, gangguan pernapasan berat, peningkatan risiko kematian ibu dan janin. Selain itu, virus ini juga memperbesar risiko menjadi tiga kali lipat bayi lahir mati.
Dokter Alamsyah juga mengajak ibu hamil untuk segera mendapatkan vaksinasi influenza di fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan cakupan vaksinasi.
"Kalau misalnya sebelum hamil sudah pernah, itu maka pada saat hamil harus diulang lagi kalau sudah setahun jaraknya. Sebetulnya tidak perlu pengulangan lagi, jadi cukup setahun sekali," imbuhnya.
Selain vaksin influenza, ibu hamil juga idealnya mendapat perlindungan terhadap paparan infeksi tetanus, difteri, dan pertusis (Tdap).
ADVERTISEMENT
"Sementara menyinggung mengenai vaksin Tdap. Kalau Tdap itu agak berbeda. Jadi diberikannya pada usia kehamilan 27-28 minggu. Trimester kedua akhir mau masuk trimester ketiga itu baru diberikan Tdap," ujar dr. Alamsyah.
Dalam upaya meningkatkan perlindungan kesehatan ibu dan bayi, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) secara resmi meluncurkan konsensus terbaru, yakni panduan vaksinasi bagi ibu hamil. PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), mendukung panduan tersebut demi mewujudkan perlindungan optimal untuk ibu hamil dan janin.