Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Mengetahui seperti apa perkembangan janin setiap harinya biasanya jadi sesuatu yang menyenangkan untuk ibu hamil. Apalagi bila ini adalah kehamilan pertama Anda, rasanya tidak sabar untuk memberi tahu bayi Anda betapa bahagianya Anda memilikinya. Namun, kapan ya si kecil mulai bisa mendengar suara Anda ketika ia diajak berbicara dari luar rahim?
ADVERTISEMENT
Dilansir Healthline, saat usia kandungan Anda 4-5 minggu, sel dalam embrio mulai bekerja untuk membentuk fisik di area kepala, salah satunya adalah telinga. Memasuki 9 minggu usia kehamilan akan muncul lekukan kecil di bagian kiri dan kanan wajah janin yang jadi cikal bakal telinganya, Moms. Kemudian di usia kehamilan 16 minggu, barulah janin bisa merasakan getaran suara melalui kulit dan jaringan kerangkanya.
Karena bayi di dalam kandungan Anda masih dilindungi oleh dinding rahim, maka suara dari luar terdengar lebih pelan daripada suara detak jantung, sirkulasi darah, dan pernapasan. Nah, di usia 18 minggu kehamilan, otak janin pun mulai bekerja merespons suara walaupun janin mungkin belum bisa membedakan suara yang didengarnya.
Kemudian pada minggu ke-22 sampai minggu ke-24 kehamilan, janin akan mulai mendengar frekuensi rendah dari luar rahim. Sehingga, bila Anda ingin menstimulasinya dengan berbagai jenis suara, Anda bisa mulai memperdengarkannya pada usia kehamilan 25 minggu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku The Baby Book yang diterbitkan Dorling Kindersley, Inggris, penelitian menyatakan suara ibu adalah bunyi yang paling sering didengar oleh janin. Bahkan ketika Anda berbicara, bernyanyi, tertawa, sampai berbisik pada si kecil, ia bisa mendengarnya dari dalam rahim.
Tak heran, dari semua suara yang bisa didengarnya saat itu, suara ibu adalah yang menjadi favoritnya. Sehingga ketika ia baru saja lahir, ia mampu mengenali dan mengingat suara Anda, Moms.
Ketika usia kehamilan di atas 30 minggu, sistem saraf janin sudah mulai terbentuk sempurna dan ia bisa mendengar suara lebih jelas dari luar perut. Nah, pada saat ini Anda harus berhati-hati untuk memperdengarkannya suara, Moms. Suara yang terlalu kencang atau berfrekuensi tinggi bisa membuat bayi di dalam kandungan Anda kaget, lho. Ia akan merespons dengan cara bergerak atau detak jantung berubah menjadi cepat.
ADVERTISEMENT
Menurut American Academy of Pediatrics, janin yang terpapar suara keras dalam jangka waktu yang lama berisiko lebih tinggi untuk lahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, dan menderita beberapa gangguan pendengaran frekuensi yang lebih tinggi saat lahir. Jadi pastikan janin Anda mendengarkan suara tidak lebih dari 50-60 desibel atau hanya sebesar volume suara normal ketika Anda berbicara ya, Moms.