Kasus KDRT Meningkat di Tengah Pandemi Corona, Begini Cara Mengatasinya, Moms!

3 Mei 2020 8:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suami istri bertengkar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suami istri bertengkar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tetap berada di rumah saat ini merupakan upaya efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Sayangnya, upaya pencegahan ini juga memiliki dampak negatif, salah satunya jumlah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) justru meningkat selama pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Psikolog Keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, kasus KDRT ini juga tidak hanya dialami oleh mereka yang memang sudah menjadi korban. Akan tetapi, karena pandemi ini juga bisa menjadi pemicu sehingga menimbulkan kasus KDRT baru di lingkungan keluarga.
Salah satu pemicu kasus KDRT ini adalah saat Anda dan pasangan menghabiskan banyak waktu dalam area terbatas. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan konflik yang berujung KDRT.
"Kekerasan dalam rumah tangga meningkat dalam masa pandemi ini, karena kita berada di satu ruangan yang sama. Kalau kita ingin menghindar dengan keluar rumah, ini sekarang lagi nggak bisa," ujar Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, saat temu media lewat virtual yang diadakan oleh Frisian Flag Indonesia dengan tema Building Strong Family pas #DiRumahAja: Gizi Seimbang, Aktif dan Bahagia, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana mengatasinya?
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Menurut Rosdiana, ada beberapa upaya mengatasi KDRT yang bisa dilakukan korban. Di antaranya seperti lakukan physical distancing di dalam rumah. Maksudnya, sebisa mungkin Anda tidak berada dalam ruangan yang sama dengan pasangan.
"Karena kalau kita bisa menghindar dengan cara keluar rumah, ini kan sekarang nggak bisa. Biasanya saran kami adalah physical distancing di rumah, jadi jangan terlalu sering banyak ada di ruangan yang sama," jelas Rosdiana.
Anda juga perlu untuk mengontrol diri dan tidak terpancing oleh situasi. Sebab, jika Anda terpancing, ditakutkan akan memicu konflik yang lebih besar. Jadi, tidak ada salahnya untuk tetap menahan diri.
Selain itu, sadari bahwa KDRT ini merupakan perbuatan melanggar hukum yang berdampak serius, sehingga jangan ragu untuk mencari perlindungan. Misalnya meminta dukungan dari keluarga, teman, maupun lembaga terkait.
ADVERTISEMENT
"Kita juga perlu mencari tempat-tempat perlindungan, meskipun rada sulit, tapi harus ada bagi Anda mencari informasi-informasi seperti lembaga yang menangani KDRT," ujar Rosdiana.
Moms, di samping itu Anda juga perlu menguasai diri agar bukannya menjadi pelaku KDRT. Caranya dengan pandai mengelola stres, misalnya dengan berolahraga dan istirahat yang cukup. Anda juga bisa menghubungi psikolog jika Anda merasa ada hal yang dirasa tidak beres pada diri Anda.
"Sekarang banyak loh layanan konsultasi ke psikolog gratis, itu bisa dicoba," pungkas Rosdiana.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.