Kata Ahli: Cara Cegah Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

19 November 2022 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) merupakan kematian bayi di bawah satu tahun yang tidak dapat dijelaskan penyebab pastinya. Namun, kondisi ini sering kali dialami oleh bayi yang sedang tertidur lelap.
ADVERTISEMENT
Selain itu, banyak hipotesis penelitian yang menunjukkan bahwa SIDS ada kaitannya dengan kontrol pernapasan bayi yang belum maksimal. Oleh karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bayi tidur dengan aman dan bisa menghirup udara sebebas-bebasnya agar terhindar dari SIDS.
Lantas, apa saran para ahli agar bayi tidak mengalami SIDS?

Cara Kurangi Risiko Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi

Ilustrasi bayi tidur tengkurap. Foto: Shutterstock
Jangan tidur tengkurap atau miring
Tidur dalam posisi telentang mengurangi risiko SIDS karena bayi memiliki akses ke udara dengan bebas dan ia juga terhindar dari kepanasan. Sementara itu, menurut dokter anak di Children’s National Medical Center, Washington, Dr. Rachel Moon, tidur tengkurap sangat berkaitan dengan risiko SIDS yang tinggi.
Penelitian juga menunjukkan, menidurkan bayi dalam posisi miring juga membuat mereka mudah terguling ke depan dan menjadi posisi tengkurap. Ini juga dapat meningkatkan risiko SIDS, Moms. Namun, ini menjadi berbeda ketika si kecil sudah memiliki kemampuan berguling sendiri.
ADVERTISEMENT
“Begitu bayi bisa berguling sendiri, otak mereka cukup matang untuk mengingatkan tubuhnya akan bahaya pernapasan yang kurang. Saat usia enam bulan, kemampuan motorik bayi juga akan membantunya terhindar dari SIDS,” ungkap Dr. Rachel.
Jangan letakkan apa pun di boks bayi
Keberadaan selimut, bantal, dan mainan di dalam boks bayi justru dapat meningkatkan risiko SIDS pada si kecil. Bahkan, kasur yang terlalu empuk atau tidak pas bisa membahayakan bayi, Moms. Semua benda tersebut bisa jadi menghalangi pernapasan anak saat ia bergerak dalam tidurnya ke berbagai arah.
Ilustrasi bayi tidur pakai selimut. Foto: Shutterstock
Pertahankan suhu nyaman di kamar
“Ruangan yang terlalu hangat secara substansial meningkatkan risiko SIDS pada bayi,” kata profesor pediatri di University of Washington, Dr. Warren Guntheroth, MD.
ADVERTISEMENT
Jadi, pastikan untuk mengatur suhu kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Jangan sampai membuat bayi kepanasan dengan bedong yang tebal dan ketat atau suhu ruangan yang terlampau dingin.
Hati-hati saat tidur bersama bayi
Tidur dengan bayi di kasur yang sama kerap menjadi pilihan orang tua. Alasannya pun sederhana saja, karena ingin terus berada di dekat buah hatinya sepanjang malam. Namun, tidur bersama di kasur yang empuk, serta keberadaan bantal dan selimut tebal juga berbahaya bagi si kecil. Oleh karenanya, pastikan dulu area kasur terbebas dari benda berbahaya dan memiliki ruang cukup bila Anda ingin tidur bersama si kecil ya, Moms.
“Bayi yang tidak bisa bebas bergerak (saat tidur) bisa masuk ke posisi yang berbahaya,” ujar ketua Departemen Pediatri di Abington-Jefferson Health, Dr. Steven A. Shapiro, DO.
ADVERTISEMENT