Kata Ahli soal Bahaya Infeksi Cacing Tambang pada Anak

22 Mei 2023 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak main tanah. Foto: bluedog studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak main tanah. Foto: bluedog studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral video seorang anak balita yang tangannya kemasukan cacing tambang. Mulanya, sang ibu mengira tanda kemerahan pada tangan anaknya adalah bekas gigitan nyamuk. Tapi jika diperhatikan tanda kemerahan tersebut justru bisa berpindah dan bergerak.
ADVERTISEMENT
Tanda kemerahan yang berbentuk memanjang itu awalnya muncul di pergelangan tangan, namun, lama kelamaan berpindah ke area telapak tangan balita itu. Sampai akhirnya diketahui bahwa anak tersebut terinfeksi larva cacing tambang dan kini hidup di bawah kulitnya.
Menurut sang ibu, putri kecilnya itu selalu merasa gatal dan berusaha menggaruk bagian lesi merah. Bahkan kondisinya juga tak kunjung membaik meski sudah berobat ke dokter. Lantas, apakah kondisi tersebut berbahaya, Moms?

Bahaya Infeksi Cacing Tambang pada Anak

Moms, kasus terinfeksi cacing tambang disebut cutaneous larva migrans dalam dunia medis. Dokter Spesialis Anak, dr. Vincencius William, M.S., SpA., menjelaskan, konsumsi makanan yang tidak matang dengan sempurna seperti daging atau kebiasaan anak-anak yang suka memasukkan jari atau benda ke dalam mulutnya bisa jadi salah satu penyebab infeksi cacing tambang.
ADVERTISEMENT
“(Anak) bermain di tempat kotor, jalan di tanah tanpa alas kaki, memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut,” ujar dr. Vincen saat dihubungi kumparanMOM, pada Senin (22/5).
Sementara itu, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., SpA., menyampaikan, anak-anak yang mengalami infeksi cacing tambang menunjukkan gejala umum seperti, munculnya lesi kemerahan berbentuk seperti cacing di permukaan kulit yang disertai gatal, bengkak, dan perih. Infeksi cacing tambang sangat penting untuk diwaspadai, sebab bisa menimbulkan masalah kesehatan lain.
“Bahaya (lain) bisa muncul infeksi sekunder yang lain, misalnya dengan kuman Staphylococcus atau streptococcus,” kata dr. Denta.
Ilustrasi Anak dengan Tubuh Kurus. Foto: HENADZI KlLENT/shutterstock
Senada dengan itu, dr. Vincen juga menyebutkan bahwa cacing tambang juga bisa menginfeksi paru-paru sehingga bisa menimbulkan gejala batuk dan sesak napas pada si kecil. Anak juga berisiko mengalami malnutrisi dan anemia lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kondisi ini sebenarnya bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi obat cacing sesuai saran dari dokter.
“Bisa sembuh sendiri dalam 6-8 minggu sesuai siklus hidup cacing tersebut. Namun dengan pemberian obat cacing hal ini akan lebih cepat,” pungkas dr. Vincen.
Oleh karenanya, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan kebersihan tubuh si kecil setiap kali selesai beraktivitas. Sebaiknya langsung cuci tangan dan kaki anak setelah dari luar rumah dan mandi hingga bersih agar tubuh terhindar dari paparan kuman, bakteri, hingga parasit seperti cacing.