Kata Ahli soal Fakta Bermain dengan Mainan untuk Anak

18 Juni 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menemani anak bermain. Foto: LightField Studios/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menemani anak bermain. Foto: LightField Studios/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aktivitas anak usia dini umumnya didominasi oleh kegiatan bermain. Tak hanya sebagai hiburan yang menyenangkan, bermain juga memberikan manfaat untuk tumbuh kembang si kecil. Termasuk, jika anak bermain menggunakan mainan sebagai medianya.
ADVERTISEMENT
“Mainan itu merupakan media, artinya sebuah benda konkret yang digunakan anak untuk bermain,” jelas psikolog klinis anak dan remaja Cecilia Sinaga, M.Psi dalam talkshow bertajuk “Manfaat Mainan sebagai Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini” yang diadakan oleh Toys Kingdom secara daring pada Kamis (16/6).
Ya Moms, menurut Cecil, mainan dapat membantu anak untuk lebih aktif dan terstimulasi. Selain itu, mainan yang baik dapat menstimulasi tumbuh kembang si kecil sesuai usianya. Cecil juga menjelaskan beberapa hal yang perlu dipahami orang tua tentang bermain dengan mainan. Apa saja?

Yang Perlu Dipahami Orang Tua tentang Mainan Anak

Ilustrasi ibu dan anak bermain bersama. Foto: maroke/Shutterstock
1. Jangan terlalu sering memberi arahan
Aktivitas bermain anak perlu dilakukan secara sukarela dan anak tidak terpaksa saat melakukannya. Ya Moms, Anda tidak perlu banyak mengatur atau memberi arahan saat si kecil bermain. Kalau pun memang ada aturan dalam mainan tersebut, Anda dapat menyesuaikannya dengan usia anak.
ADVERTISEMENT
“Ada aturan itu perlu, tapi tergantung dengan usia anaknya, usia berapa. Kalau anak usia dini, yang pasti mereka kalau ada kesalahan atau kalau ada hal yang kurang sesuai dalam bermain masih tidak apa-apa. Yang penting harus sukarela dulu supaya dia happy melakukannya,” ujar Cecil.
2. Harus menyenangkan
Jika anak sukarela dalam bermain, aktivitas itu akan menjadi lebih menyenangkannya untuknya. Hal ini karena anak dapat bebas bereksplorasi dengan mainan tersebut.
3. Dapat dilakukan sendiri atau grup
Ilustrasi anak bermain bersama teman. Foto: Shutterstock
Bermain dengan mainan dapat dilakukan sendiri atau pun dalam grup. Namun, menurut Cecil, untuk anak usia dini lebih baik bermain dalam grup daripada sendirian. Pasalnya, bermain sendirian hanya akan memberikan stimulasi satu arah. Sementara bermain dalam grup dapat membangun interaksi dua arah, rasa ingin tahu, dan anak pun lebih antusias saat melakukannya.
ADVERTISEMENT
4. Ada tujuan dan manfaat
Selain untuk menghibur, orang tua juga perlu mempertimbangkan tujuan dan manfaat dari mainan yang dimainkan anak. Ya Moms, si kecil harus merasakan pengalaman dan pengetahuan baru setiap selesai bermain. Dengan begitu, aktivitas bermainnya pun tak sekadar memberi hiburan, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak.