Kata Ahli soal Penyebab Salah Satu Bayi Kembar Cristiano Ronaldo Meninggal

21 April 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo bersama keluarga. Foto: Instagram/@cristiano
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo bersama keluarga. Foto: Instagram/@cristiano
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua tentu berharap buah hati mereka lahir dengan selamat dan sehat. Namun, proses kelahiran terkadang tidak bisa langsung terprediksi. Seperti dialami pesepak bola Cristiano Ronaldo yang harus kehilangan salah satu bayi kembarnya yang berjenis kelamin laki-laki.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Ronaldo dan pasangannya, Georgina Rodriguez, memang sedang menantikan sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan. Namun sayangnya, hanya bayi perempuannya yang bisa diselamatkan. Kabar ini dibagikan oleh pemain Manchester United itu di akun media sosialnya, Selasa (19/4) kemarin.
“Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan bahwa bayi laki-laki kami telah meninggal. Ini adalah rasa pedih terbesar buat orang tua manapun,” tulis Ronaldo dalam keterangan foto Instagram pribadinya.
Belum diketahui penyebab meninggalnya putra Ronaldo dan Georgina. Ronaldo menambahkan, keduanya minta diberikan privasi tentang kematian putranya.
“Kami semua hancur atas kehilangan ini dan kami dengan hormat meminta untuk jaga privasi pada saat yang sangat sulit ini,” tambahnya.
Ilustrasi ibu hamil bayi kembar lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock
Kabar duka ini membuat Ronaldo dan Georgina merasa sangat terpukul. Meski belum dijelaskan lebih rinci penyebab meninggalnya salah satu anak kembar Ronaldo, apa saja faktor yang menyebabkan kasus seperti ini bisa terjadi?
ADVERTISEMENT

Penyebab Bayi Kembar Lahir Mati

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG, kehamilan bayi kembar dibagi menjadi dua jenis, yaitu kembar satu telur dan kembar dua telur. Namun, kematian pada bayi kembar lebih sering disebabkan oleh kehamilan satu telur.
“Sebenarnya penyebabnya itu tergantung jenis kembarnya. Ada yang kembar satu telur, ada juga yang dua telur. Kalau hamil kembar satu telur bisa terjadi yang namanya twin to twin transfusion, atau saling berebutan makanan,” jelas dr. Boy saat dihubungi kumparanMOM, Rabu (20/4).
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Sindrom twin to twin transfusion adalah gangguan yang sering terjadi pada kehamilan kembar identik atau hanya satu telur. Singkatnya, sindrom ini merupakan momen di mana janin kembar berebut nutrisi dari plasenta yang sama. Sehingga, ada salah satu janin yang mengalami kekurangan nutrisi.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya cuma satu telur, bayi akan berebutan. Tapi kalau dua telur, dia punya tempat makan sendiri-sendiri, atau plasenta sendiri. Jadi, kemungkinan untuk rebutan makanan lebih kecil,” tambah dr. Boy.
Selain karena twin to twin transfusion, dr. Boy menambahkan, penyebab lahir mati bayi kembar adalah kelahiran prematur. Biasanya, kehamilan kembar identik dengan kelahiran prematur salah satunya disebabkan oleh masalah pada plasenta.
Ilustrasi bayi kembar yang lahir laki-laki dan perempuan. Foto: Facebook/Natividad Medical Center
Kondisi salah satu bayi pada kehamilan kembar bisa meninggal karena kekurangan nutrisi juga dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Brawijaya Women & Children Hospital, dr. Dinda Derdameisya, SpOG, FFAG. Ia mengibaratkan ada satu bayi yang mengalami kekurangan nutrisi, dan di sisi lain bayi kedua memiliki kelebihan nutrisi.
ADVERTISEMENT
“Kematian bayi kembar paling sering terjadi di dalam kandungan, bukan pada saat dilahirkan. Biasanya penyebabnya twin to twin transfusion. Jadi lama kelamaan salah satu bayi akan kekurangan supply nutrisi, dan meninggal di dalam,” jelas dr. Dinda, kepada kumparanMOM, pada waktu yang sama.
dr. Dinda menambahkan, persentase kematian salah satu bayi kembar saat dilahirkan adalah sekitar 2,5 sampai 5 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kelahiran bayi tunggal, yakni sekitar 0,3 sampai 0,6 persen.