Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kata Dokter: Ini Aturan Memberikan ASI Perah untuk Bayi
30 November 2018 16:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, ASI perah (ASIP) yang telah disimpan lebih dari enam bulan di dalam freezer dua pintu, sebaiknya tidak berikan pada si kecil.
Ini dikarenakan kualitas ASI perah bisa menurun. Nutrisi serta kandungan gizinya, tidak lagi sama seperti ASI perah segar yang baru saja Anda pompa.
Menurut dr. Wiyarni, jumlah ASI yang dihasilkan ibu bergantung pada frekuensi menyusui dan pengosongan payudara. Ini artinya, Anda tidak perlu terlalu terpacu dengan kuantitas atau jumlah stok ASI perah Anda.
Saat Anda menyimpan ASI perah, diperlukan ketelatenan dalam penyimpanan. Itu karena ASI perah juga bisa terkontaminasi bakteri hingga menjadi basi. Jika sudah begitu, Anda tidak boleh memberikannya ke bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
“Tanda ASI perah telah rusak adalah apabila dikocok pelan botolnya, ASI tetap tidak tampak homogen. Krim di bagian atas tidak bisa tercampur rata. Bau dan rasanya tidak seperti bau ASI perah yang seharusnya,” kata dr. Galih Linggar Astu, dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Selain waktu penyimpanan ASI perah, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kondisi ASI perah rusak. Misalnya saja, tempat penyimpanan ASI perah yang tidak tepat, wadah penyimpanan yang belum kering sehingga berisiko terkontaminasi jamur serta bakteri, hingga perubahan suhu yang drastis pada ASI perah.
Anda juga bisa mencampurkan ASI perah yang dipompa di waktu berbeda, asalkan dengan cara yang tepat. Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), ASI perah bisa digabungkan apabila berasal dari hasil perahan dalam jarak 24 jam. Jika ASIP telah diperah lebih dari 24 jam, maka penyimpanannya harus dipisah.
ADVERTISEMENT
ASI perah yang akan dicampurkan harus memiliki suhu yang sama. Sehingga, untuk mencampurkan kedua ASI perah tersebut, ASI perah segar harus dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas pada botol yang berbeda. Ini dilakukan untuk menyamakan suhu ASI perah di dua botol, sebelum pada akhirnya dicampurkan dalam satu wadah.