Kata Dokter soal Manfaat Imunisasi PCV untuk Anak

28 April 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Imunisasi PCV pada bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Imunisasi PCV pada bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menjadikan vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) sebagai satu dari tiga imunisasi wajib anak di Indonesia mulai tahun ini. Dengan dijadikan program pemerintah, maka orang tua tidak perlu mengeluarkan kocek untuk mendapatkan vaksin tersebut. Sebab, bisa didapatkan gratis di Puskesmas atau Posyandu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, program imunisasi rutin dengan vaksin PCV sudah berlaku sejak tahun 2021, namun hanya di beberapa kabupaten/kota saja. Di luar itu, orang tua perlu mengeluarkan uang dan harga vaksinnya pun cukup mahal, sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1,2 juta sekali suntik. Setelah dijadikan imunisasi rutin, maka vaksin PCV ini bisa didapatkan secara gratis dan diperluas secara nasional!
Nah Moms, yuk, pahami manfaat dari imunisasi PCV untuk anak. Berikut penjelasan Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Hartono Gunardi Sp. A(K) dalam wawancara eksklusif bersama kumparanMOM beberapa waktu lalu.

Apa Itu Imunisasi PCV untuk Anak?

Menurut dr. Hartono, vaksin PCV ini bertujuan untuk mencegah berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri pneumococcus, seperti radang paru, radang selaput otak hingga radang telinga.
Ilustrasi luka bekas imunisasi pada lengan bayi Foto: Shutter Stock
"Vaksin PCV ini vaksin yang berguna untuk mencegah terjadinya penyakit akibat pneumococcus, impaksi, antara lain radang paru-paru, radang selaput otak dan sakit berat yang disebabkan kuman beredar di dalam darah atau sepsis," ujar dr. Hartono.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dr. Hartono menjelaskan, imunisasi PCV untuk anak berusia di bawah satu tahun diberikan sebanyak tiga kali, dimulai ketika si kecil berusia dua bulan.
"Vaksin tersebut diberikan dalam interval satu bulan, yaitu dua bulan, tiga bulan, dan diberikan lagi 12 bulan," jelasnya.
IDAI juga mencatat penyakit akibat pneumococcus berisiko tinggi menyerang anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, HIB, thalassemia, dan anak dengan keganasan yang perlu kemoterapi, serta kondisi medis lain yang menyebabkan kekebalan tubuh berkurang.
Terkait efek samping setelah disuntik vaksin PCV ini tergolong ringan ya, Moms. Namun, apabila diberikan saat bayi sedang demam dapat memengaruhi kenyamanan si kecil. Oleh sebab itu, IDAI menyarankan idealnya vaksin PCV diberikan saat bayi dalam kondisi sehat.
ADVERTISEMENT

Pneumonia Salah Satu Penyebab Utama Kematian Balita

Ilustrasi anak balita mengalami pneumonia. Foto: Shutter Stock
Penting sekali bayi mendapatkan imunisasi PCV sesuai jadwalnya. Pemerintah sendiri ingin meningkatkan cakupan vaksin PCV sebesar empat juta anak per tahun untuk melindungi mereka dari pneumonia dan belasan jenis bakteri pneumococcus lainnya.
Dikutip dari laman UNICEF, pneumonia menjadi salah satu penyebab utama kematian balita di Indonesia. Bahkan, setiap tahunnya, rata-rata separuh juta anak Indonesia tertular pneumonia.
Diberikannya vaksin PCV ini bisa menurunkan 50 persen angka kematian balita akibat pneumonia. Dan setelah vaksin PCV dijadikan program imunisasi rutin, maka bisa menjadi langkah penting demi terwujudnya kesehatan anak-anak yang merata di seluruh Indonesia.