Kata Psikolog soal Dampak Komentar Negatif Netizen pada Ibu

10 Maret 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu stres. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu stres. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komentar negatif pasti akan mengundang dampak buruk yang merugikan orang lain, termasuk bila hal itu terjadi pada ibu. Ya Moms, sebagai orang yang merasa paling bertanggung jawab dengan kehidupan anak, wajar jika komentar negatif yang didengarnya akan memicu perasaan tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Apa saja dampaknya bila ibu mendengar komentar negatif dari orang lain

Dampak Komentar Negatif Netizen pada Ibu

Psikolog Anak dan Keluarga Ruang Mekar Azlia, Dhisty Azlia Firnady, M.Psi menyebut, komentar tidak bijak bisa memicu munculnya perasaan tidak nyaman seperti marah, cemas, bahkan bersalah.
Apabila perasaan tak nyaman tersebut tidak dikelola dengan baik, maka bisa melahirkan masalah lain seperti stres, gangguan kecemasan bahkan depresi.
Ilustrasi ibu stres. Foto: ME Image/Shutterstock
"Tapi perlu diingat, bahwa dampak yang serius itu nggak berlaku untuk semua orang," ujar Dhisty kepada kumparanMOM.
Ia menilai, tak semua orang akan mengalami hal buruk meski mendapatkan beragam komentar negatif. Kondisi itu tergantung juga dengan hal lain yang dimiliki ibu, seperti kemampuan meregulasi diri, dukungan sosial, dukungan suami dan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Hadapi Komentar Negatif ke Ibu?

-Tetap Tenang
Anda harus tenang dan jangan terlalu menanggapi serius komentar netizen, apalagi dari orang yang tak dikenal. Pahami bahwa bagi sebagian orang, mengkritik adalah caranya untuk terlihat hebat di depan orang lain. Selain itu, ibu yang mampu mengelola emosi menunjukkan bahwa ibu memiliki regulasi diri yang baik.
-Respons Positif
Merespons komentar tidak bijak dengan sikap yang positif. Misalnya dengan “Oh iya, makasih perhatiannya sama adik. Jadi masukan nih buat ke depannya.”
Ilustrasi anak berbicara dengan ibu. Foto: aslysun/Shuttterstock
-⁠Refleksi Diri
Poin ini juga penting untuk diperhatikan. Apakah komentar itu memiliki sisi yang baik atau apa pembelajaran yang bisa dipetik dari komentar yang datang.
-Fokus pada Apa yang Bisa Ibu Kontrol
ADVERTISEMENT
Fokuslah pada apa yang bisa dikontrol. Cari tahu informasi tentang perkembangan anak ke sumber ilmiah atau ke ahli. Jika benar ada indikasi masalah perkembangan pada anak, alihkan fokus pada solusi ya, Moms.