KB IUD Bisa Lepas Sendiri, Pahami Penyebabnya, Moms!

8 Juni 2023 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KB IUD. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KB IUD. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
IUD atau Intrauterine Device atau KB spiral menjadi alat kontrasepsi yang banyak digunakan ibu. Pasalnya, IUD mempunyai akurasi untuk mencegah kehamilan hingga 99,4 persen dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
ADVERTISEMENT
Penggunaan IUD dapat membuat wanita merasa lebih nyaman dan aman karena memiliki rentang waktu mulai dari 3, 5, bahkan hingga 10 tahun. IUD juga bisa digunakan oleh ibu menyusui dan tidak mengganggu kesuburannya.
IUD akan dipasang di dalam rahim dengan bentuk seperti huruf T yang dilengkapi dengan benang. Alat kontrasepsi ini bekerja dengan mengubah cara sperma bergerak sehingga tidak mampu mencapai sel telur.
Kendati demikian, penggunaan IUD juga bukan berarti tanpa risiko. Salah satunya adalah terlepas sendiri atau bergeser dari posisinya.
Ya Moms, hal ini juga dialami oleh salah satu ibu yang membagikan pengalamannya di media sosial. Kira-kira apa penyebabnya, ya?

Kata Ahli soal Penyebab IUD Bisa Lepas Sendiri

Ilustrasi KB IUD. Foto: Yashkin Ilya/Shutterstock
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Y Christian, SpOG., menyebutkan, IUD yang terlepas sendiri bahkan saat sedang buang air kecil itu mungkin saja terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, Moms.
ADVERTISEMENT
“Bisa karena banyak faktor, aktivitas berlebih 48 jam pasca-pemasangan IUD, benang yang terlalu panjang, hingga risiko tertarik saat hubungan intim, atau penggunaan tampon atau menstrual cup,” jelas dr. Andrew saat dihubungi kumparanMOM pada Rabu (7/6).
Selain itu, pemasangan IUD setelah melahirkan juga bisa berisiko mal-posisi hingga turun, dikarenakan uterus masih dalam fase berkontraksi untuk kembali ke ukuran semula setelah merenggang karena janin berkembang. Inilah kenapa ibu wajib melakukan pengecekan posisi IUD dan panjang benang 1 bulan setelah pemasangannya.
Lantas, bagaimana jika IUD sudah terlanjut terlepas?
Ilustrasi KB IUD. Foto: WiP-Studio/Shutterstock
Tentu saja hal pertama yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter ya, Moms. Sebaiknya Anda tidak mengambil keputusan sendiri untuk langsung beralih ke pil KB atau alat kontrasepsi lain, atau justru memasukkan kembali IUD ke dalam vagina tanpa bantuan dokter.
ADVERTISEMENT
“Jika IUD sudah terlepas maka diwajibkan segera berkonsultasi agar tujuan ber-KB-nya tetap terjaga. Nanti akan dilihat apakah perlu dilakukan pemasangan ulang atau penggunaan pil KB pengganti, hingga pil KB emergency,” pungkas dr. Andrew.