Kebobolan Hamil, Ternyata IUD Ibu Ini Patah dan Hilang, Kok Bisa Ya?

6 Juli 2025 14:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kebobolan Hamil, Ternyata IUD Ibu Ini Patah dan Hilang, Kok Bisa Ya?
KB IUD sebenarnya dirancang sangat kokoh, tapi menurut dokter, beberapa hal ini bisa jadi penyebab IUD patah, Moms.
kumparanMOM
Kebobolan Hamil, Ternyata IUD Ibu Ini Patah dan Hilang, Kok Bisa Ya? Foto: Allo4e4ka/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kebobolan Hamil, Ternyata IUD Ibu Ini Patah dan Hilang, Kok Bisa Ya? Foto: Allo4e4ka/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu dengan akun Instagram @risnachndra membagikan kisah kehamilannya yang tak terduga. Ia mengaku "kebobolan" hamil meski sudah menggunakan alat kontrasepsi IUD.
ADVERTISEMENT
Saat dicek, KB IUD yang ia pakai ternyata sudah patah dan bagian yang patah itu menghilang. Selama kehamilan, ia juga sering merasakan sensasi seperti ada sesuatu yang menusuk di bagian perut kanan.
Setelah melahirkan, demi memastikan tidak ada yang tertinggal di organ dalam, ia menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari USG hingga rontgen. Tapi hasilnya tidak ditemukan adanya patahan apa pun. Menurut penjelasan dokter, kondisinya sudah bisa dipastikan aman karena tidak ada benda asing di tubuh.

Penyebab KB IUD Patah dan Hilang

Moms, tak perlu khawatir jika Anda memilih IUD sebagai pilihan alat kontrasepsi. Sebab, IUD sebenarnya sudah dirancang dengan bahan yang kuat dan tahan lama, sehingga dalam kondisi normal, tidak mudah patah.
ADVERTISEMENT
"Tidak perlu panik, tentu dokter akan berusaha mencari dan mengeluarkan benda asing yang tertinggal. Jika diperlukan dapat dilakukan tindakan hysteroscopy guna mencari atau mengeluarkan IUD yang sulit dilepas atau bagian IUD tertinggal," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian kepada kumparanMOM, Kamis (3/7).
Ilustrasi dokter menjelaskan pemasangan KB IUD Foto: mariakray/Shutterstock
Namun, seperti alat medis lainnya, ada beberapa kondisi tertentu yang bisa menyebabkan IUD patah. Misalnya:
-Pemakaian yang melebihi waktu yang disarankan.
-Patah saat proses pencabutan.
-Atau kesalahan saat pemasangan awal.
"Pada kasus di video sepertinya IUD-nya sudah keluar. Mungkin saat BAK, BAB, atau aktivitas sehari-hari karena yang tersisa adalah bagian sayap yang tugasnya menyanggah atau menahan agar IUD tetap di dalam rahim," tuturnya.
Ilustrasi KB IUD. Foto: WiP-Studio/Shutterstock
Menurut dr. Andrew, pemasangan KB IUD sebaiknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten, seperti dokter spesialis kandungan atau dokter umum dan bidan yang sudah mendapatkan pelatihan khusus.
ADVERTISEMENT
Hal ini penting untuk memastikan IUD terpasang dengan benar dan mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, IUD juga perlu dilepas atau diganti setelah 5 tahun pemakaian, tergantung jenisnya, Moms.