Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Ada beberapa kondisi yang membuat seorang wanita sulit hamil. Salah satunya disebabkan karena gangguan kesehatan rahim.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, rahim merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki seorang wanita. Sebab, rahim merupakan tempat tinggal bayi sebelum ia dilahirkan.
Lantas, bagaimana bila seorang wanita mengalami kelainan posisi rahim? Apakah hal itu bisa menyebabkan sulit hamil?
Sebelumnya Anda harus tahu dulu bahwa posisi atau letak rahim antara tiap wanita bisa saja tidak selalu sama. Normalnya, letak rahim berada di tengah rongga panggul yakni bertepatan dengan perut bagian bawah (di bawah pusar), di bagian depan terdapat kandung kemih dan di belakang rahim terdapat rektum. Bagian teratas rahim (fundus uteri; bagian dari corpus uteri) mengarah ke depan.
Sedangkan bila arahnya tak demikian, maka dikatakan sebagai kelainan posisi rahim. Hal ini lah yang membuat beberapa wanita khawatir karena takut bisa mengurangi peluang kehamilan. Benarkah hal itu?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ferry Darmawan, SpOG, menjelaskan bahwa posisi rahim bukan menjadi penentu utama pada peluang kehamilan. Sebab, faktor utama yang bisa meningkatkan peluang kehamilan adalah kualitas sperma dan fungsi saluran telur wanita atau hormon HSG-nya.
ADVERTISEMENT
"Jadi nggak ada pendekatan posisi rahim jadi susah hamil enggak," ujar dr. Ferry Darmawan, SpOG, saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.
Salah satu kelainan posisi rahim yang kerap dikhawatirkan beberapa wanita adalah kondisi rahim terbalik atau rahim retro. Dalam dunia medis, kelainan itu disebut retroflexed uterus atau retrofleksi. Dinamakan kondisi rahim terbalik karena posisinya menekuk atau menghadap ke arah anus. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam keadaan normal (antefleksi), rahim seharusnya menghadap ke atas atau sedikit menekuk ke depan.
Sekitar 20 persen perempuan di dunia memiliki kondisi posisi rahim terbalik ini. Meski bisa beragam, tapi umumnya penyebab dari rahim terbalik adalah faktor genetik atau bawaan sejak lahir. Namun dalam beberapa kasus, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan rahim yang tadinya normal menjadi retrofleksi.
Menurut dokter yang praktik di Klinik Bocah Indonesia tersebut kondisi rahim retro tidak akan berpengaruh terhadap peluang seorang wanita untuk hamil. Jika memang terjadi sekalipun, bisa jadi ada masalah lain seperti infeksi rahim atau endometriosis yang membuat kehamilan tertunda.
ADVERTISEMENT
"Rahim terbalik atau retrofeksi itu masih dalam batas normal tapi perlu dievaluasi, kadang-kadang pada perempuan yang rahimnya retrofleksi bisa ditemukan adanya kelainan, misalnya endometriosis, atau perlengketan," jelas dr. Ferry.
Moms, posisi rahim bisa dilihat dari hasil USG. Apabila Anda telah mengetahui adanya kelainan posisi rahim, sebaiknya tertib mengikuti arahan dari dokter sehingga tidak menimbulkan kehamilan yang berisiko.