Kelebihan dan Kekurangan Melahirkan di Rumah

14 Agustus 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan di rumah. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan di rumah. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melahirkan di rumah mungkin jadi salah satu pilihan untuk ibu hamil. Ya Moms, bagi beberapa ibu, melahirkan di rumah bisa saja menimbulkan perasaan lebih nyaman daripada di rumah sakit. Selain itu, Anda juga dapat ditemani oleh keluarga dekat, lain halnya dengan rumah sakit yang mengatur pembatasan jumlah tamu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan melahirkan di rumah. Salah satunya adalah terkait kelebihan dan kekurangannya, seperti dikutip dari What to Expect.

Kelebihan Melahirkan di Rumah

Ilustrasi ibu hamil berkonsultasi sebelum melahirkan di rumah. Foto: amenic181/Shutterstock
1. Lebih Familiar
Ibu pasti familiar dengan rumahnya sendiri. Itulah sebabnya melahirkan di rumah cenderung lebih nyaman karena ibu bisa memilih ruangan mana saja, seperti kamarnya sendiri atau ruang tamu.
2. Jika Direncanakan dengan Baik Bisa Kurangi Risiko Infeksi
Melahirkan di rumah yang direncanakan kerap disebut memiliki risiko infeksi yang lebih rendah. Pasalnya, prosedur medis yang dilakukan cenderung tidak sekompleks seperti di rumah sakit.
3. Biayanya Lebih Murah
Biaya melahirkan di rumah cenderung lebih murah dibanding melahirkan di rumah sakit. Anda mungkin hanya perlu membayar jasa dokter atau bidan dan obat atau vitamin jika diperlukan.
ADVERTISEMENT

Kekurangan Melahirkan di Rumah

Ilustrasi ibu hamil melahirkan di rumah. Foto: Thinkstock
1. Tidak Ada Pilihan Prosedur Medis
Saat melahirkan di rumah, dokter atau bidan mungkin hanya menyiapkan prosedur medis dasar, terutama yang berkaitan untuk mengatasi nyeri saat melahirkan. Ya Moms, Anda mungkin tidak bisa mendapatkan obat pereda nyeri epidural atau anestesi seperti yang tersedia di rumah sakit. Untuk itu, pahami terlebih dahulu tentang ambang rasa sakit yang bisa Anda rasakan.
2. Risiko Kematian Bayi Lebih Tinggi
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), melahirkan di rumah memiliki risiko kematian bayi dua kali lebih tinggi dibanding melahirkan di rumah sakit. Namun, kondisi tersebut hanya terjadi pada 1 dari 1000 kelahiran di dunia.
3. Anda Mungkin Tetap Perlu ke Rumah Sakit
ADVERTISEMENT
Menurut ACOG, jika itu adalah momen melahirkan pertama Anda, ada kemungkinan 23 – 37 persen Anda harus dipindahkan ke rumah sakit pada pertengahan persalinan. Penyebabnya bisa beragam, seperti tidak ada kemajuan selama proses persalinan, bayi berstatus gawat darurat, kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit, dan pendarahan. Untuk itu, pastikan Anda memiliki transportasi yang siap digunakan pada kondisi darurat.