Kemenkes Beri Peringatan: Kasus DBD Belum Sampai Puncak!

3 April 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyamuk DBD pada kulit manusia. Foto: AUUSanAKUL/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyamuk DBD pada kulit manusia. Foto: AUUSanAKUL/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia hingga kini masih terus meningkat. Meski begitu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS., menegaskan bahwa kenaikan kasus DBD dalam beberapa waktu terakhir belum mencapai titik maksimal atau puncaknya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Dr. Maxi memprediksi kenaikan kasus DBD masih akan terus berlanjut hingga musim pancaroba.
“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dr. Maxi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/4).
Dr. Maxi menjelaskan, per Selasa (26/3/2024) atau pekan ke-13, kasus DBD di Indonesia dilaporkan telah sebanyak 53.131 orang. Sedangkan kasus kematian akibat penyakit ini mencapai 404 orang. Dan jumlahnya masih akan bertambah seiring penambahan kasus setiap harinya.
Sementara dari sistem pemantauan penyakit, Kota Bandung tercatat sebagai kota/kabupaten dengan kasus DBD terbanyak, yakni 1.741 kasus. Disusul Kota Kendari 1.195 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.143 kasus, Kota Bogor 939 kasus, dan Subang 909 kasus.
ADVERTISEMENT
Lalu untuk sebaran kasus kematian akibat DBD adalah: Jepara (17 jiwa), Subang (15 jiwa), Kabupaten Bandung (14 jiwa), Kendal (13 jiwa), dan Bogor (12 jiwa).
Meski kasus DBD masih terus mengalami peningkatan, Dr. Maxi menyebut tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) rumah sakit masih berada pada ambang batas aman.
"Untuk kondisi sekarang BOR masih aman. Masih ada bed yang kosong, ruang ICU juga masih tersedia," ucap dia.

Lakukan Tindakan Pencegahan Demam Berdarah di Rumah

com-Di tengah pandemi, Indonesia mengalami peningkatan kasus DBD. Hingga saat ini, telah terkonfirmasi 70.000 kasus penderita DBD. Foto: Shutterstock
Meningkatnya kasus DBD belakangan ini, Dr. Maxi meminta masyarakat tidak panik dan melakukan pencegahan mandiri dari lingkungan terdekat. Hal ini diharapkan dapat membantu menekan kasus DBD, dan agar tidak ada anggota keluarga yang tertular.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yaitu:
ADVERTISEMENT
Selain 3M, ada poin Plus antara lain:
"Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar. Jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air. Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue. Bila menemukan, sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang," tutup dia.
ADVERTISEMENT