Kena Cacar Air saat Hamil, Bagaimana Pengaruhnya ke Janin?

3 Juli 2022 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil alami cacar air. Foto: Instagram/@putrititian
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil alami cacar air. Foto: Instagram/@putrititian
ADVERTISEMENT
Selain anak-anak, cacar air juga dapat dialami ibu hamil, Moms. Bahkan, cacar air yang terjadi selama kehamilan bisa menyebabkan komplikasi serius pada janin.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini termasuk salah satu infeksi umum pada masa kanak-kanak yang disebabkan oleh virus varisela zoster. Beberapa gejala cacar air meliputi ruam gatal, melepuh, demam, dan berisiko terinfeksi virus herpes zoster di kemudian hari.
Ilustrasi ibu hamil demam. Foto: Shutter Stock
Salah satu cara mencegah terjadinya cacar air adalah dengan vaksinasi cacar air saat usia kanak-kanak. Bila terlewatkan, maka kemungkinan bisa terjadi di masa kehamilan. Ya Moms, cacar air air diperkirakan terjadi pada 0,7-3 ibu hamil di setiap 1.000 kehamilan, dan cukup sering terjadi di 20 minggu pertama kehamilan.
Dikutip dari Very Well Family, berikut beberapa hal yang bisa terjadi janin bila ibu terkena cacar air.

4 Hal yang Bisa Terjadi pada Janin Bila Ibu Hamil Bila Kena Cacar Air

1. Pneumonia varisela
ADVERTISEMENT
Sekitar 10-20 persen ibu hamil yang terinfeksi cacar air berisiko mengalami pneumonia varisela. Penyakit itu termasuk salah satu gangguan pernapasan akut, sehingga tak jarang memerlukan perawatan khusus di rumah sakit. Tak hanya itu, penyakit ini menyumbang angka kematian sekitar 3-14 persen.
2. Keguguran dan lahir mati
Keguguran dan lahir mati juga bisa dialami janin bila ibu terkena cacar air selama kehamilan. Apalagi, jika ibu hamil belum pernah divaksin cacar air, maka risiko keguguran di trimester pertama semakin tinggi.
Ilustrasi wanita keguguran. Foto: Motortion Films/Shutterstock
3. Sindrom varisela bawaan
Sindrom varisela pada bayi baru lahir juga bisa terjadi bila ibu terkena cacar air. Namun, jika cacar air terjadi di antara minggu ke 20-36 kehamilan, maka semakin kecil risiko sindrom varisela terjadi.
ADVERTISEMENT
4. Varisela neonatal
Jika ibu terkena cacar air di trimester akhir, maka risiko bayi lahir dengan cacar air juga pun meningkat. Kondisi ini disebut sebagai varisela neonatal. Sekitar 50 persen bayi yang terkena cacar air juga cenderung mengalami kelahiran prematur.
Oleh karena itu, bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan merasa belum pernah vaksin cacar air, maka disarankan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikannya. Hasil tes itu akan menunjukkan apakah mereka sudah memiliki kekebalan terhadap cacar air atau belum. Jika hasilnya menunjukkan belum terdapat kekebalan, segera konsultasikan dengan dokter guna memperoleh vaksinasi cacar air untuk orang dewasa.