Kenali Beberapa Penyebab Sariawan pada Anak

13 April 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sariawan pada anak. Foto: Victoria 1/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sariawan pada anak. Foto: Victoria 1/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak. Bagi orang dewasa, mungkin rasa perihnya masih bisa ditahan. Tapi bagi anak-anak, sariawan bisa saja membuatnya jadi lebih rewel, terlihat kesakitan, hingga tidak nafsu makan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari WebMD, sariawan adalah luka kecil yang dapat berkembang di mulut karena berbagai alasan. Sariawan terletak di jaringan lunak, biasanya di bagian dalam pipi anak. Anak yang mengalami sariawan akan merasakan gejala-gejala berikut:
-Bercak nyeri di dalam pipi atau bibir
-Bercak kecil berwarna putih dengan cincin merah di sekitarnya yang lebarnya hanya beberapa milimeter
-Sensasi kesemutan saat luka baru mulai terbentuk
-Sariawan dapat muncul saat mengonsumsi makanan tertentu atau saat stres

Penyebab Sariawan pada Anak

Para pakar menyebut, anak perempuan cenderung lebih sering terkena sariawan daripada anak laki-laki. Sariawan juga biasanya lebih banyak menyerang remaja daripada anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Ilustrasi Anak Sariawan Foto: Thinkstock
Sulit memastikan penyebab pasti dari luka sariawan dan sulit memastikan kenapa luka tersebut muncul. Tetapi, faktor-faktor berikut sering dikaitkan dengan luka tersebut:
ADVERTISEMENT
1. Infeksi Virus
Virus mungkin bisa menjadi penyebab sariawan. Ciri-ciri luka akibat infeksi virus ialah ketika balita atau anak terus-menerus mengalami sariawan. Virus yang dapat menyebabkan sariawan yakni virus herpes simpleks (HSV) dan virus coxsackie. Infeksi virus ini dapat menyebabkan luka lepuh yang menyakitkan di mulut.
2. Kondisi Autoimun
Sariawan yang sering muncul tanpa sebab juga bisa menjadi tanda gejala autoimun. Sariawan yang berulang kali muncul dan sulit sembuh perlu mendapat perhatian ekstra.
3. Kekurangan Nutrisi
Ternyata kekurangan nutrisi juga bisa menyebabkan anak sariawan. Kurangnya nutrisi, seperti zat besi, asam folat, zinc, dan vitamin B2 bisa menjadi salah satu penyebab sariawan pada bibir.
Ilustrasi anak makan. Foto: Shutterstock
4. Sensitivitas Makanan
Makanan juga bisa menjadi penyebab sariawan pada anak-anak. Beberapa jenis makanan dapat memancing sensitivitas dan mengiritasi mulut anak. Penyebabnya biasanya adalah makanan yang sangat asam seperti buah, cokelat, hingga kopi.
ADVERTISEMENT

Dampak Sariawan pada Kesehatan Anak

Anak-anak yang mengalami sariawan bisa merasa mudah kesal atau tidak fokus. Sariawan juga bisa membuat mereka tidak mau makan atau minum. Mereka juga tidak ingin mengonsumsi sesuatu yang pedas atau asam karena dapat memperparah rasa sakit.
Meskipun sariawan akan hilang setelah sekitar satu atau dua minggu, beberapa anak mengalami sariawan berulang yang sangat mengganggu dan memengaruhi makan, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain.
Sariawan merupakan bagian normal dari kehidupan banyak anak yang sehat. Jika anak Anda mengalami nyeri mulut akibat sariawan yang berulang, bawalah mereka ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut ya, Moms.