Kenali Dua Tipe Alergi Susu Sapi pada Anak, Ada yang Tidak Terdeteksi Tes Lab
23 Oktober 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kenali Dua Tipe Alergi Susu Sapi pada Anak, Ada yang Tidak Terdeteksi Tes Lab
Gejala alergi susu sapi kerap kali membingungkan orang tua karena gejalanya bervariasi dan tidak selalu terdeteksi lewat tes alergi standar.kumparanMOM

ADVERTISEMENT
Alergi susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Namun, terkadang yang membingungkan orang tua adalah karena gejala alergi pada setiap anak tidak selalu sama. Dan bahkan, beberapa kasus tidak langsung terdeteksi melalui tes alergi standar.
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua yang merasa bingung ketika hasil pemeriksaan alergi anak menunjukkan hasil negatif, tapi ia tetap mengalami gejala yang mengarah pada alergi susu sapi.
“Saya sering dengar di pasien-pasien datang ke saya, 'Dok, anak saya sudah tes alergi negatif semua. Ini beneran alergi atau nggak?',” kata Dokter Spesialis Anak, dr. Tiara Nien Paramita, Sp.A, dalam acara Bicara Gizi Listen to The Little Sign: Saatnya Orang Tua SADAR Alergi Susu Sapi pada Anak, di Jakarta Selatan, Senin (20/10).
Lantas, bagaimana cara membedakannnya?
Mengenal Dua Tipe Alergi Susu Sapi pada Anak
Menurut alergi susu sapi terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu yang dimediasi oleh IgE (immunoglobulin E) dan yang tidak dimediasi oleh IgE. IgE sendiri merupakan sejenis antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
ADVERTISEMENT
Apa masing-masing perbedaan gejala yang muncul?
1. Alergi Susu Sapi Dimediasi IgE
Pada tipe ini, reaksi alergi muncul dengan cepat, biasanya dalam hitungan menit hingga maksimal dua jam setelah anak mengonsumsi produk susu sapi dan turunannya.
Gejala yang timbul bisa berupa gatal-gatal, ruam, bengkak, hingga sesak napas. Tipe ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium seperti tes darah atau tes kulit.
2. Alergi Susu Sapi yang Tidak Dimediasi IgE
Berbeda dengan tipe pertama, tipe ini memiliki reaksi yang lebih lambat dan gejala bisa muncul beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah konsumsi susu.
“Ini gejalanya biasanya berhubungan dengan gangguan saluran cerna,” ujar dr. Tiara.
Gejala yang dimaksud seperti, perut kembung, diare, atau muntah. Karena itu, tipe ini sering tidak terdeteksi melalui tes alergi standar. Sehingga meskipun hasil pemeriksaan negatif, alergi tetap mungkin terjadi.
Nah Moms, memahami perbedaan dua tipe alergi ini penting, agar orang tua dan tenaga kesehatan dapat mengenali tanda-tanda alergi dengan lebih tepat dan mengambil langkah penanganan yang sesuai sejak dini.
ADVERTISEMENT
