Kenali Jenis Penyakit Infeksi yang Paling Sering Menyerang Anak

28 Januari 2018 9:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak tidur terlentang (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak tidur terlentang (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Saat anak sakit dan Anda membawanya ke dokter, salah satu kata yang mungkin kerap Anda dengar dari dokter adalah, "Infeksi,". Memang, penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan anak -terutama balita, yang kerap terjadi. Mengapa? Karena daya tahan tubuh balita memang masih lemah sehingga anak mudah sekali terserang berbagai penyakit infeksi.
ADVERTISEMENT
Penyebab penyakit infeksi sendiri beragam, Moms. Pada anak di bawah usia 5 tahun, tiga penyebab utama penyakit infeksi adalah bakteri, virus dan parasit. Dari penyebabnya inilah penyakit infeksi kemudian dapat dikelompokkan dan dijelaskan sebagai berikut:
1. Infeksi Bakteri
Bakteri (atau kuman) adalah organisme bersel tunggal yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Bakteri dapat hidup pada hampir semua organ tubuh dan dapat menjadi ganas bila daya tahan tubuh manusia sedang menurun, sehingga si kecilpun sakit.
Apakah itu artinya bakteri tersebut memang sudah ada di dalam tubuh anak? Yang paling umum terjadi sih, penyakit timbul akibat bakteri dari luar masuk ke dalam tubuh anak. Misalnya bakteri menempel di tangan lalu masuk melalui mulut atau mata anak.
ADVERTISEMENT
Berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan umum dialami anak misalnya batuk dan tifus perut. Tetanus dan difteri juga merupakan contoh penyakit infeksi karena bakteri.
Kebanyakan penyakit yang disebabkan bakteri dapat diobati dengan obat-obatan antikuman atau biasa disebut antibiotik -asal terdeteksi sejak dini. Tapi ingat selalu, Moms, antibiotik tidak diperlukan bila penyakit infeksi bukan disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat sasaran justru dapat menimbulkan kondisi yang kerap disebut resistensi antibiotik yang sangat merugikan untuk kesehatan.
2. Infeksi Virus
Berbeda dengan bakteri, virus adalah organisme yang terbentuk dari gen-gen yang diselaputi oleh lapisan protein yang bersifat sebagai antigen. Protein pelapis ini biasanya bisa berubah-ubah, sehingga mampu mengelabui sistem kekebalan tubuh. Jika berhasil memasuki sel tubuh, maka virus akan mengacau sistem genetik sel normal dan menyebabkan gangguan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Inilah sebabnya penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Pengobatan yang dapat diberikan untuk penyakit infeksi karena virus lebih untuk meringankan gejala-gejala penyakit (simtomatik) yang ditimbulkannya.
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui (Foto: Thinkstock)
Jadi apa yang harus Anda lakukan? Perkuatlah daya tahan tubuh anak agar terbentuk antibodi yang mampu menanggulangi penyakit akibat mikroorganisme ini. Bagaimana caranya? Anda bisa memberikan makanan bergizi tinggi pada anak, memastikan anak cukup beristirahat serta menjaga hidrasi tubuhnya. Bila anak masih menyusu, terus susui anak sesering mungkin karena ASI mengandung banyak vitamin yang berfungsi untuk membentuk antibodi.
Contoh penyakit infeksi yang umum menyerang anak antara lain cacar air, campak, demam berdarah dengue, gondongan, hepatitis dan polio.
3. Infeksi Parasit
ADVERTISEMENT
Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam organisme lainnya dan dapat berguna maupun merugikan organisme yang 'ditumpangi'-nya. Tapi umumnya, parasit yang hidup pada tubuh manusia membawa kerugian. Parasit dapat merampas zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan tubuh sehingga tidak hanya membuat daya tahan tubuh menurun tapi juga mengganggu pertumbuhan anak.
Pada kasus infeksi parasit seperti cacingan misalnya, cacing-cacing perut merampas makanan dari usus anak. Akibatnya, anak menjadi lesu dan pertumbuhannya terganggu.
Selain cacingan, contoh penyakit infeksi lainnya yang kerap menyerang anak adalah malaria dan toksoplasmosis.