Kenali Tanda Anak Kurang Bermain: Sering Tantrum dan Tidak Percaya Diri

4 Agustus 2023 10:21 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermain menjadi salah satu kebutuhan anak yang harus dipenuhi. Pemenuhan hak anak untuk bermain bahkan telah termuat dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2022.
Bukan tanpa alasan, Moms. Lewat permainan, tumbuh kembang anak dapat terasah. Ia pun bisa menjadi mandiri, percaya diri, hingga berprestasi di sekolah.
"Bermain adalah kunci untuk perkembangan anak yang baik karena dapat membantu anak-anak mengasah keterampilan motorik, membangun keterampilan sosial, dan mendorong kreativitas," kata Ken Seiter, Executive Vice President of Marketing Communications di The Toy Association, organisasi yang memelopori The Genius of Play.
Sayangnya, tidak semua anak bisa mendapatkan haknya untuk bermain. Dalam sebuah studi yang dilakukan The Genius of Play terhadap 840 responden, ditemukan bahwa 75 persen anak di bawah 12 tahun kurang aktif bermain secara bebas.
Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental anak, Moms. Dilansir The Atlantic, kurangnya waktu bermain dapat menyebabkan si kecil sulit mengendalikan emosinya. Ia jadi lebih sering hilang kendali dan mudah tantrum.
Ilustrasi anak main di alam. Foto: Shutterstock
Tak hanya itu, Profesor Psikologi di Boston College, Peter Gray, juga mengatakan anak-anak yang tidak mendapatkan waktu bermain yang cukup berpotensi mengalami gangguan kecemasan. Sebab, mereka tidak terbiasa menempatkan diri dalam situasi menantang yang biasanya hadir dalam sebuah permainan.
Gray juga mengungkapkan bermain dapat melindungi anak-anak dari depresi karena mereka memiliki kesempatan untuk mengontrol tindakannya secara mandiri. Sehingga, kepercayaan diri akan meningkat dan kebiasaan bergantung pada orang lain pun dapat dihindari.
"Anak-anak yang tidak memiliki kesempatan untuk mengontrol tindakan mereka sendiri, untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan mereka sendiri, untuk memecahkan masalah mereka sendiri, dan untuk belajar bagaimana mengikuti aturan dalam permainan tumbuh dengan perasaan bahwa mereka tidak mengendalikan hidup dan nasib mereka sendiri," kata Gray.
"Mereka tumbuh dengan perasaan bahwa mereka bergantung pada keberuntungan dan pada niat baik serta keinginan orang lain," tambahnya.

Waktu Ideal Anak untuk Bermain

Saat bermain, rasa ingin tahu anak akan tersalurkan karena ia dapat mengeksplorasi banyak hal. Karena itulah, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan anak-anak memerlukan waktu minimal 1 jam per hari untuk bermain sendiri.
AAP juga menyarankan agar orang tua meluangkan waktu minimal 30 menit untuk menemani anak bermain.
Nah, mulai sekarang, yuk bantu anak memenuhi haknya dengan bermain. Agar lebih menyenangkan, jangan lupa sedia MyJelly sebagai teman bermain anak. Tanpa pengawet, dibuat dengan gula asli, serta tanpa pemanis buatan, snack ini hadir dengan bentuk bintang yang disukai anak-anak dan baik dikonsumsi si kecil.
Dengan berbagai rasa buah, MyJelly juga baik untuk pencernaan karena terdapat serat di dalamnya, Moms.
MyJelly juga senantiasa mendukung kebutuhan bermain anak, salah satunya melalui kolaborasi dengan berbagai event. Mulai dari kumparanMOM Festival Hari Anak, Rockstar Academy, dan Jakarta Aquarium Safari (JAQS).
Di kumparanMOM Festival Hari Anak, MyJelly mengadakan aktivitas mewarnai, membagi-bagikan hadiah, serta memberikan MyJelly kepada seluruh pengunjung selama 2 hari penuh. Sementara itu, di Rockstar Academy Mall of Indonesia, MyJelly menghadirkan permainan dance and move, Moms.
Keseruan saat anak dan orang tua membuat lion foldable fan di Festival Hari Anak 2023 bersama kumparanMOM di Taman Anggrek GBK, Jakarta, Minggu (30/7/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
MyJelly juga menghadirkan booth serta aktivitas mewarnai berhadiah untuk para pengunjung Jakarta Aquarium Safari (JAQS) hingga bulan Agustus 2023 di Neo SOHO.

Resep Camilan Sate MyJelly Saus Cokelat

Selain dimakan langsung, MyJelly dapat dikreasikan menjadi camilan lain untuk menemani anak bermain, Moms. Salah satunya Sate MyJelly Saus Cokelat dan Komet MyJelly. Yuk simak resepnya!
Sate MyJelly saus cokelat. Foto: dok. MyJelly
Bahan-bahan:
1. 1 bungkus MyJelly
2. 4 buah anggur
3. 2 buah kiwi
4. 4 buah stoberi
5. Melon secukupnya
6. Selai cokelat
7. Tusuk sate
Cara membuat:
1. Kupas kiwi lalu potong menjadi 8 bagian
2. Potong melon menggunakan sendok koktil agar berbentuk bulat
3. Lepaskan MyJelly dari tempatnya, simpan di mangkuk
4. Tusuk buah-buahan dan MyJelly secara selang-seling
5. Tuang selai cokelat di atas sate
6. Sajikan saat dingin agar lebih nikmat

Resep Komet MyJelly

Komet MyJelly untuk camilan anak. Foto: dok. MyJelly
Bahan-bahan:
1. 1 bungkus MyJelly
2. Selai aneka rasa
3. Sprinkle bintang warna-warni
4. Piring
Cara membuat:
1. Susun MyJelly di atas piring
2. Bentuk ekor di ujung MyJelly menggunakan selai
3. Susun sprinkle bintang warna-warni di sekeliling MyJelly
4. Hias kembali menggunakan selai agar lebih berwarna
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio