news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Ada Anak yang Sering Mimisan?

27 Maret 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mimisan pada anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mimisan pada anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mimisan atau epistaksis pada anak bisa saja membuat orang tua panik. Apalagi, jika keluarnya darah pada hidung tersebut terjadi secara mendadak atau tiba-tiba. Wah, bikin khawatir ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Mimisan sendiri biasanya terjadi pada anak hingga berusia 10 tahun. Meski perdarahan pada hidung itu mungkin saja dapat berhenti dengan sendirinya di hari yang sama, tapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini akan terjadi lagi di lain waktu.
Lantas, kenapa ya ada anak yang sering mimisan?
Ilustrasi mimisan pada anak. Foto: Shutter Stock
Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Fidzuno, SpA, mengatakan bahwa secara umum terdapat dua tipe mimisan, yaitu tipe primer dan tipe sekunder. Tipe primer sendiri diartikan sebagai mimisan yang dapat berhenti secara spontan dan biasanya jarang disebabkan oleh suatu hal yang serius.
"Primer itu karena adanya peradangan lokal yang bisa berasal dari udara dingin, paparan debu, trauma, benturan, mengupil, bersin atau membuang ingus yang terlalu kencang," kata dr. Kanya dalam Highlight di Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Sementara, tipe sekunder pada umumnya terjadi karena adanya peradangan lokal yang disebabkan oleh pilek, alergi, dan sinusitis. Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan adanya penyakit lain, seperti tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, hingga tumor atau kanker.
Ilustrasi anak mimisan. Foto: Shutterstock
Lebih lengkapnya, berikut beberapa alasan umum yang biasanya jadi penyebab anak mimisan, seperti dikutip dari Healthline.
1. Udara yang kering
Suhu udara dalam ruangan yang panas atau perubahan cuaca yang drastis dari udara dingin ke panas memicu terjadinya mimisan pada anak. Kondisi ini bisa mengiritasi dan membuat kering membran hidung.
2. Mengorek lubang hidung
Ini menjadi penyebab umum terjadinya mimisan. Mengorek hidung terlalu dalam dapat membuat pembuluh darah rentan mengalami perdarahan.
ADVERTISEMENT
3. Trauma
Ketika anak mengalami cedera pada bagian hidungnya, hal ini dapat memicu terjadinya mimisan. Kendati bukan menjadi suatu masalah besar, tapi Anda tetap harus segera meminta bantuan tim medis jika Anda tidak dapat menghentikan perdarahan tersebut setelah 10 menit. Sebab, dikhawatirkan hal ini dapat melukai bagian hidung secara keseluruhan.
4. Pilek, alergi, atau infeksi sinus
Penyakit apa pun yang termasuk sebagai gejala hidung tersumbat, dapat menyebabkan mimisan.
5. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri dapat menyebabkan daerah tersebut sakit, merah, dan berkerak di kulit tepat di dalam hidung dan depan lubang hidung. Infeksi ini pun dapat menyebabkan perdarahan.
Ilustrasi anak mimisan. Foto: Thinkstock
Secara umum, mimisan pada anak seringnya terjadi karena alergi, pilek, atau udara yang kering. Namun, jika Anda melihat tanda mimisan pada si kecil disertai dengan intensitas yang cukup sering, mimisan terjadi tanpa sebab, terjadi perdarahan yang hebat, mimisan tidak dapat berhenti sendiri atau lama berhentinya, dan atau mimisan disertai gejala hidung tersumbat atau sakit kepala, sebaiknya segera bawa anak Anda ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT