Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebiasaan menggigit di usia balita sebenarnya merupakan hal yang normal. Ya Moms, ini merupakan salah satu tahap dalam tumbuh kembang si kecil yang tidak perlu dikhawatirkan.
Tapi, ini menjadi berbeda ketika kebiasaan menggigit anak justru terus berlanjut hingga melewati usia balita. Mom Junction melansir, buku berjudul Responding to Your Child’s Bite mengatakan bahwa anak-anak sering menggigit orang lain untuk mengkomunikasikan perasaan mereka atau menguji sebab dan akibat.
Namun, begitu anak melewati masa balita, menggigit dianggap bukan cara berekspresi yang normal pada usianya. Ya, ada beberapa alasan mengapa anak suka menggigit orang lain secara tiba-tiba seperti berikut ini.
4 Alasan Anak-anak Suka Menggigit
1. Anak merasa cemas
Ketika anak kecil berada di bawah tekanan, ia merasa sulit untuk berpikir dan merespons sesuatu dengan tepat. Ini menyebabkan frustasi, yang mungkin membuatnya kemudian menggigit secara tiba-tiba. Misalnya ketika anak menjadi bagian dari kelompok bermain.
ADVERTISEMENT
Ada kegiatan yang menyebabkan begitu banyak kebingungan sehingga menimbulkan kecemasan, kemudian ia menggigit teman di sebelahnya sebagai bentuk responsnya.
2. Anak sedang marah
Saat anak merasa bahwa situasinya tidak di bawah kendalinya, maka ia mungkin menggigit untuk mengekspresikan dominasinya. Misalnya saat kakak mengambil mainan adik dan tidak mau mengembalikannya. Adik kemudian menggigit sang kakak untuk mengekspresikan kemarahannya.
3. Ingin mendominasi
Anak yang lebih kecil mungkin menggigit kakaknya yang lebih tua atau anak-anak lain di dalam kelompoknya agar keberadaannya terlihat. Beberapa anak juga melakukan ini dengan tujuan menunjukkan kekuasaan dan ingin mendominasi kelompoknya, Moms.
4. Anak sedang stres
Gigitan bisa menjadi salah satu reaksi dari anak yang sedang stres. Stres yang dialami anak bisa berasal dari rasa sakit dan tekanan emosional. Misalnya, saat anak berpisah dari orang tuanya dan diserahkan kepada orang lain, anak dapat membuat ulah dan menggigit pengasuh atau pun nenek yang sedang menjaganya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis