Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, karena kemampuannya belum maksimal, tak jarang balita mempunyai jeda sesaat ketika bicara. Ini merupakan hal normal sampai Anda menemukan balita terus mengalami jeda dan terputus-putus saat bicara, serta mengulang perkataannya atau tampak gagap.
Mengutip Medlineplus, gagap adalah ketidaklancaran bicara di mana seseorang menggunakan suku kata dan suara secara berulang. Sekitar 1 dari 20 anak rentan mengalami kegagapan dengan rentang usia 2-5 tahun.
Lantas, apa penyebabnya, ya?
Penyebab Balita Gagap saat Bicara
Riwayat keluarga
Penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine menunjukkan, kebanyakan kasus balita yang gagap saat bicara karena riwayat anggota keluarga yang memiliki kondisi tersebut. Genetik yang abnormal terkait kemampuan bicara di dalam keluarga dapat menurunkan gangguan bahasa lintas generasi.
ADVERTISEMENT
Cedera otak
Anak usia balita yang menderita trauma pada otak karena terjatuh, terpukul, atau kecelakaan bisa mengakibatkan gangguan bicara seperti gagap. Kondisi ini sering kali disebut dengan gagap neurogenik.
Syok emosional
Balita yang mengalami syok dan trauma mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami gagap. Gangguan bicara yang disebabkan oleh syok ini disebut dengan gagap psikogenik.
Gangguan neurologis
Mengutip Mom Junction, anak-anak bisa mengalami kegagapan saat bicara jika mempunyai masalah pada sistem sarafnya. Hal ini membuat anak mengulang perbuatan atau kalimat yang dikatakannya secara terputus-putus.
Gangguan bicara lainnya
Gagap yang dialami anak sering muncul bersamaan dengan gangguan bicara dan bahasa lainnya termasuk speech delay (keterlambatan bicara), lisping (cadel) dan slurring (gangguan bicara akibat tidak berfungsinya bibir, lidah atau rahang dengan baik).
ADVERTISEMENT
Ya Moms, itu lah beberapa penyebab gangguan bicara gagap pada balita. Gagap yang dialami anak dapat menghambat kemampuan komunikasi dan sosial si kecil. Oleh karena itu, segera konsultasi ke dokter bila ia terus mengalami kegagapan saat bicara.