Kenapa Ada Bayi yang Menangis saat Menyusu?

23 November 2021 10:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Ada Bayi yang Menangis saat Menyusu? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Ada Bayi yang Menangis saat Menyusu? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi belum bisa bicara atau mengungkapkan apa yang dirasa lewat kata-kata. Untuk itu, mereka berkomunikasi dengan cara menangis.
ADVERTISEMENT
Tangisan yang dilakukan si kecil pun memiliki banyak arti. Menangis bisa jadi bayi merasa tidak nyaman atau merasa lapar dan ingin disusui.
Tapi bagaimana bila saat ibu menyusui bayi, si kecil malah tetap menangis?

Alasan Bayi yang Menangis saat Disusui

Kenapa Ada Bayi yang Menangis saat Menyusu? Foto: Shutter Stock
1. Tidak Ingin Menyusui
Moms, menangis tidak selalu menjadi tanda bahwa bayi lapar. Bila si kecil menangis atau rewel saat menyusu misalnya, bisa jadi ini tanda ia terlalu lelah dengan aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Aliran ASI Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat
Mengutip Mom Loves Best, alasan lain bayi menangis saat menyusu mungkin saja karena aliran ASI ibu terlalu cepat/deras. Tak jarang, kondisi ini membuat beberapa bayi kewalahan mengisap ASI atau bisa saja tersedak.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bayi juga bisa menangis karena aliran ASI yang terlalu lambat. Hal ini biasanya terjadi pada bayi yang lapar, sehingga ia merasa frustrasi atau kesal --tak sabar karena aliran ASI lambat.
Kenapa Ada Bayi yang Menangis saat Menyusu? Foto: Shutter Stock
3. Bayi Alami Growth Spurt
Growth spurt atau percepatan pertumbuhan bisa jadi alasan lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi minggu kedua hingga keempat, dan berlanjut lagi di usia 3-6 bulan dan berlangsung selama 2-3 hari.
Baby Center melansir, bayi yang sedang mengalami growth spurt biasanya sering rewel karena merasa haus sepanjang hari. Jika biasanya bayi menyusu 3 jam sekali, saat growth spurt frekuensinya bisa melonjak hingga dua kali lipat.
Tapi tak perlu khawatir berlebihan, Moms. Sebab hal ini normal terjadi dalam proses tumbuh kembang bayi.
ADVERTISEMENT
4. Bayi Perlu Disendawakan
Umumnya, bayi akan sering rewel, menangis, atau bahkan menolak menyusu karena ia belum disendawakan sebelumnya. Ya, saat menyusu, aliran ASI yang cepat malah bisa memperburuk kondisi ini.
Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena si kecil terlalu banyak menelan udara yang masuk saat disusui. Untuk itu, segera sendawakan bayi dengan mengusap punggungnya dengan lembut selama beberapa menit.
Saat menyusu, bayi mungkin menangis karena lebih suka salah satu sisi payudara ibu. Foto: Shutterstock
5. Alasan Lainnya
Bayi yang menangis saat menyusu juga bisa karena ia lebih suka salah satu sisi payudara ibu. Misalnya, bayi biasanya menyusu di sebelah kanan, mungkin saja menolak menyusu di sisi/payudara kiri karena sudah terbiasa di sebelah kanan.
Salah satu sisi payudara yang disukai bayi itu juga kemungkinan memiliki aliran ASI yang lancar dibandingkan sisi sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Apakah masih ada kemungkinan alasan lain? Bisa saja! Mulai dari tumbuh gigi, sariawan, bayi sudah cukup kenyang, sensitivitas atau alergi makanan, hingga keinginan bayi menarik perhatian ibu. Perhatikan saja si kecil dengan saksama agar bisa mengetahui sebabnya.