Kenapa Ada Bayi yang Merangkak ke Samping Seperti Kepiting?

23 Oktober 2018 12:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Pasti Anda sangat senang melihat si kecil akhirnya sampai pada fase bayi merangkak. Gerakannya yang menggemaskan saat bertumpu pada lengan dan lutut mungkin membuat Anda sulit berhenti memotretnya. Tahap ini biasanya terjadi saat bayi menginjak usia 7-10 bulan.
ADVERTISEMENT
Namun tak ayal Anda khawatir saat melihat gerakan merangkak si kecil agak janggal. Gaya merangkak bayi memang bervariasi, Moms. Salah satunya adalah gerakan merangkak ke samping seperti kepiting atau yang kerap disebut sebagai crab crawling.
Gaya ini sekilas mirip dengan merangkak silang atau cross crawling. Perbedaannya adalah sebelum meluncurkan tubuh ke depan dengan kedua tangannya, bayi merangkak dengan menggerakkan tubuh ke belakang atau ke samping saat berada dalam posisi merangkak. Satu kakinya lebih pasif dibandingkan kaki yang lain.
Lantas, apakah Anda harus khawatir jika bayi Anda merangkak dengan gaya tersebut?
Menurut Tanya Remer Altmann, dokter spesialis anak sekaligus penulis buku The Wonder Years: Helping Your Baby and Young Child Successfully Negotiate The Major Developmental Milestones, tiap bayi memilih cara yang menurutnya paling mudah untuk menggerakkan tubuhnya.
Ilustrasi Bayi Merangkak di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Merangkak di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
Saat bayi merangkak seperti kepiting bukan berarti ada yang salah dalam perkembangan motoriknya. Biasanya hal itu terjadi pada awal fase bayi merangkak. Artinya bayi Anda hanya sedang bereksplorasi dan mencari cara ternyaman untuk menggerakkan badannya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Captain Mums, crab crawling sebenarnya cukup umum terjadi. Salah satu penyebabnya adalah otot lengannya lebih kuat daripada otot kakinya. Namun bisa saja dia melakukannya karena ingin mencoba-coba.
Jadi tak perlu khawatir berlebihan, Moms. Biarkan si kecil bereksplorasi. Anda juga boleh memberi stimulus dengan meletakkan mainan beberapa langkah di depannya agar ia tidak merangkak ke samping lagi.