Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Moms, perlu diketahui bahwa mengidam atau ingin makan sesuatu yang bukan makanan disebut dengan gangguan pica. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pada anak, maupun ibu yang tidak hamil. Tapi, gangguan ini memang lebih sering terjadi selama kehamilan.
Lantas, apa penyebab dari gangguan tersebut? Berikut penjelasan lebih lengkap soal gangguan pica dan yang harus Anda lakukan jika mengalaminya.
Penjelasan soal Gangguan Pica yang Terjadi pada Ibu Hamil
Gangguan pica adalah kelainan makan. Ini dapat didiagnosis jika Anda terus-menerus makan benda yang bukan makanan setidaknya selama satu bulan. Kondisi ini mungkin menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak seimbang di tubuh Anda.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bahwa gangguan pica mungkin berhubungan dengan anemia, termasuk anemia defisiensi besi. Ini dapat terjadi pada semua tahap kehamilan tetapi lebih sering muncul pada trimester pertama.
ADVERTISEMENT
Beberapa hal yang mungkin dimakan oleh penderita pica meliputi, kertas, tanah liat, kotoran, sabun mandi, kapur, bedak bayi, abu, kanji, beras, biji-bijian mentah, rambut, tali, kain, cat, lem, logam, hingga kerikil.
Mengutip Healthline, jika Anda mengalami gangguan pica, biasanya Anda masih mau makan makanan biasa. Namun, Anda akan menginginkan satu atau lebih benda-benda yang bukan makanan.
Penyebab Gangguan Pica pada Ibu Hamil
Salah satu alasan mengapa tubuh Anda mungkin menginginkan makan benda adalah karena tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Selama kehamilan, makanan yang Anda konsumsi juga akan dibutuhkan untuk perkembangan janin. Jadi, tubuh Anda membutuhkan nutrisi yang tepat.
Terkadang peningkatan kebutuhan asupan makanan selama kehamilan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Masalah ini juga dapat muncul jika mual dan muntah membatasi jumlah nutrisi yang harus dikonsumsi ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Kekurangan mineral penting seperti besi dan seng juga dapat memicu gangguan pica. Apalagi ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami anemia jika tidak mendapatkan cukup zat besi atau vitamin B.
Dalam studi yang dikutip dari PubMed Central, ibu hamil yang paling berisiko terkena pica mungkin termasuk mereka yang memiliki gizi buruk atau kekurangan gizi. Selain itu juga bisa karena sejarah atau paparan budaya untuk makan barang yang bukan makanan, seperti makan tanah liat sebagai obat di beberapa budaya.
Studi tersebut juga menemukan bahwa 47,5 persen ibu hamil memiliki beberapa macam bentuk gangguan pica. Barang yang paling umum dikonsumsi oleh mereka adalah tanah liat dan es batu karena percaya memiliki nilai gizi. Beberapa ibu hamil juga mengaku tertarik memakan benda karena merasa aroma atau rasanya membantu meredakan mual mereka.
ADVERTISEMENT
Cara Atasi Gangguan Pica pada Ibu Hamil
Jika Anda mengalami gangguan pica, segeralah temui dokter kandungan Anda. Biasanya, dokter kandungan akan meninjau riwayat kesehatan dan juga melakukan tes darah untuk melihat apakah ibu hamil memiliki kadar vitamin dan mineral tertentu yang rendah atau tidak.
Kemudian, dokter akan merekomendasikan untuk mengonsumsi vitamin pranatal dan meminta Anda untuk makan makanan dengan gizi seimbang. Namun, jika Anda mengalami mual dan muntah, minuman pengganti makanan bernutrisi seperti susu ibu hamil dapat menjadi solusi yang baik sampai nafsu makan Anda kembali.
Jika masih mengidam makanan selain makanan, segera datang ke ahli gizi. Berbicara dengan ahli gizi soal perbaikan makanan yang tepat untuk Anda. Dalam kebanyakan kasus, gangguan pica selama kehamilan akan hilang dengan sendirinya setelah kekurangan gizi ditangani atau setelah Anda melahirkan si kecil.
ADVERTISEMENT
Live Update