Kenapa Anak-anak Kadang Tak Mau Mendengarkan Orang Tua?

29 September 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Anak-anak Kadang Tak Mau Dengerin Orang Tua.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Anak-anak Kadang Tak Mau Dengerin Orang Tua. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, pernahkah anak Anda terlihat tak mendengarkan atau mengabaikan perkataan Anda dan suami? Selain itu, apakah Anda sering kali harus mengulangi perintah serta nasihat yang pernah disampaikan ke mereka? Jika ya, yuk simak kemungkinan penyebabnya dan apa saja yang perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Verywell Family, kondisi itu disebut sebagai pendengaran selektif. Biasanya hal itu menjadi masalah di dalam sebuah keluarga jika terjadi cukup lama.
Setidaknya ada beberapa alasan mengapa seorang anak mungkin tidak mendengarkan apa yang Anda katakan.
1. Orang Tua Berbicara Terlalu Banyak
Cara terbaik berkomunikasi dengan anak-anak yakni menyampaikan satu dua poin dengan singkat. Orang tua, yakni Anda dan suami, bisa mempersulit mereka apabila daftar pekerjaan atau daftar hal yang harus dilakukan di rumah terlalu panjang.
Demikian pula, menggunakan banyak kata-kata kasar dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar. Seperti menjelaskan terlalu panjang alasan Anda menghukumnya karena melakukan kesalahan, hanya akan mempersulit mereka untuk mengetahui mengapa mereka dihukum.
2. Anak Fokus pada Hal Lain
Ilustrasi Anak Praremaja Bermain Handphone. Foto: TinnaPong/Shutterstock
Seringkali, anak-anak terlalu berkonsentrasi pada sesuatu yang mereka lakukan. Entah itu menonton film favorit atau bermain. Sehingga mereka tidak mendengarkan Anda.
ADVERTISEMENT
Anak-anak, seperti halnya orang dewasa, bisa sangat asyik dengan sesuatu. Jadi ketika mereka tidak mendengarkan, kadang-kadang hal itu bukan berarti mereka mengacuhkan Anda.
Cobalah untuk melihat sisi positif dari hal ini, yakni mereka sedang membangun keterampilan konsentrasinya. Mintalah perhatian penuh pada anak Anda dengan menghampirinya dan berbicara dengannya secara langsung dengan lembut.
3. Anak Sedang Melakukan Sesuatu yang Lain
Sebaiknya, Anda mengatakan sesuatu secara langsung di hadapannya. Anda hanya mempersulit diri sendiri apabila berteriak untuk memberi instruksi anak-anak yang sedang berada di ruangan lain.
Cobalah biasakan meluangkan waktu untuk menemuinya dan berbicara langsung dengannya. Kemungkinan anak Anda mendengarkan.
4. Orang Tua Terlalu Memerintah atau Memohon
Menjadi orang tua memang harus cerdas dan bijak. Terlalu memerintah atau memohon pada anak-anak yang masih kecil juga kurang efektif. Perkataan seperti 'Ambil mainan itu sekarang juga!' atau 'Tolong, tolong, tolong, tidak bisakah kamu mengambil mainanmu?' hanya akan efektif dikatakan ke anak yang sudah besar.
ADVERTISEMENT
Ajukan permintaan dengan suara yang menyenangkan namun tegas. Temukan garis tipis antara memerintah dan memohon kepada anak Anda.
5. Orang Tua Tidak Konsisten
Apabila diabaikan setelah berulang kali meminta mereka membereskan mainannya dan Anda tak memberi mereka hukuman atau teguran, hal itu sama saja dengan Anda tengah mengajari mereka mengabaikan orang tua.
6. Orang Tua Mengkritik
Apakah Anda suka jika seseorang terus-menerus mengkritik dan apakah Anda mau memperhatikan apa yang dikatakan orang itu? Jika Anda selalu bersikap negatif maka anak Anda mungkin akan mengabaikan Anda.

Lantas, Bagaimana Membuat Anak Mendengarkan?

Ilustrasi anak dan orang tua. Foto: Thinkstock
Jadi sekarang setelah mengetahui beberapa alasan mengapa seorang anak mungkin tidak mendengarkan, bagaimana membuat dia memperhatikan apa yang Anda katakan? Cobalah beberapa strategi berikut, Moms:
ADVERTISEMENT
- Lihat segala sesuatunya secara langsung
Mintalah mereka memperhatikan Anda, saat Anda memberi instruksi atau berbicara satu sama lain.
Ini adalah cara terbaik untuk tidak hanya memastikan Anda mendapatkan perhatian penuh dari anak, tetapi juga untuk mengajari anak Anda sopan santun dan mendengarkan dengan penuh hormat ketika seseorang berbicara kepadanya.
- Dengarkan anak
Seperti perilaku lainnya, anak Anda akan belajar cara mendengarkan dengan mengikuti contoh yang Anda berikan. Jika Anda membiasakan mendengarkan anak ketika dia berbicara, kemungkinan besar dia juga akan melakukan hal yang sama ketika Anda berbicara dengannya.
- Cari tahu mengapa mereka tidak mendengarkan
Pikirkan tentang apa yang mungkin menyebabkan anak Anda tidak memperhatikan Anda. Apakah Anda memintanya melakukan sesuatu yang terlalu sulit untuk dia lakukan sendiri? Apakah dia kesulitan melakukan sesuatu yang Anda minta karena dia lelah? Pertimbangkan apa yang menyebabkan perilakunya tersebut.
ADVERTISEMENT
- Tetap tenang
Meskipun tak menyenangkan jika merasa diabaikan, Anda harus tetap tenang. Kenapa? Pertama, ketika Anda marah, Anda menunjukkan kepada anak bahwa Anda tidak memegang kendali. Kedua, berteriak hanya memberi Anda hasil dalam jangka pendek.
Ilustrasi anak dan orang tua. Foto: Creativa Images/Shutterstock
- Jelaskan bahwa itu tidak sopan
Ajari anak bahwa tidak mendengarkan atau mengabaikan seseorang ketika mereka berbicara dengan Anda, bukanlah cara yang baik untuk memperlakukan orang lain.
- Bersabarlah
Membangun kebiasaan komunikasi yang baik adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu lama. Daripada mengharapkan anak Anda untuk selalu menuruti saat pertama kali Anda mengatakan sesuatu, lihatlah perkembangan keterampilan mendengarkannya. Hal itu merupakan bagian dari membangun landasan penting dalam membangun hubungan yang baik dan kuat.