Kenapa Anak Balita Suka Melakukan Kegiatan yang Sama Berulang Kali?

23 September 2020 9:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Balita yang Suka Corat-Coret  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Anak Balita yang Suka Corat-Coret Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Melihat anak balita senang mengeksplorasi tentu bisa membuat orang tua senang. Namun, bagaimana jadinya bila si kecil lebih suka melakukan kegiatan atau aktivitas yang sama dan diulang berkali-kali?
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, anak balita Anda meminta untuk dibacakan buku cerita favoritnya. Padahal baru kemarin atau hari-hari sebelumnya Anda telah membacakan buku tersebut.
Contoh lainnya, si kecil senang menyanyikan lagu 'Balonku' misalnya. Padahal hampir setiap hari bahkan setiap waktu ia kerap kali menyanyikan lagu tersebut sambil berjoget. Mungkin pada awalnya, Anda begitu antusias dengan berbagai hal yang dilakukannya. Namun, lambat laun hal ini sering kali membuat sebagian orang tua merasa bosan. Lalu, bagaimana dengan si kecil? Hal ini rupanya tak berlaku untuk anak balita Anda, Moms.
Kenapa Anak Balita Suka Melakukan Kegiatan yang Sama Berulang Kali? Foto: Shutterstock

Anak Balita Menikmati Hal yang Disukainya

Dikutip dari Todays Parent, kegiatan sama yang dilakukan berulang kali oleh anak balita ternyata bukan tanpa alasan, Moms. Catherine Lee, profesor psikologi dari University of Ottawa, Kanada sekaligus presiden terpilih dari Asosiasi Psikologi Kanada menjelaskan bahwa sebenarnya kondisi ini adalah sifat manusia yang lumrah terjadi untuk mengulangi hal-hal yang mereka nikmati. Karena senang menjalani kegiatan yang dilakukannya itu, secara tak sadar hal ini membuat mereka merasa aman.
ADVERTISEMENT
Ini juga berlaku untuk anak-anak yang lebih besar atau remaja, bahkan orang dewasa sekali pun. Mungkin saja Anda pernah merasakan atau melihat anak remaja yang setelah seharian berkutat dengan tugas sekolah, kemudian ia memilih untuk beristirahat di kamarnya dan mendengarkan musik favoritnya berkali-kali atau menonton film kesukaannya, misalnya.
Anak balita membaca buku. Foto: Shutterstock

Pengulangan adalah Pembelajaran bagi Anak Balita

Judith Wright, spesialis literasi di Ontario Early Years Centres London menambahkan, pengulangan tersebut rupanya dasar dari banyak aspek pembelajaran yang didapat anak balita, Moms. Ia mengatakan bahwa seorang bayi membutuhkan 1.000 pengulangan untuk mempelajari satu kata. Pada saat balita, mungkin ia membutuhkan 50 kali pengulangan kata dan ketika ia duduk di taman kanak-kanak (TK), ia mungkin hanya perlu beberapa pengulangan untuk menguasainya karena koneksi otak telah diatur lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Para orang tua dapat membantu proses ini dengan menyanyikan lagu yang sama, membaca cerita yang sama, mengulang apa yang diucapkan bayi," ujar Wright.
Sebab, masih kata Wright, hal ini dapat membantu bayi untuk mengerti kata maupun kalimat yang diucapkan oleh Anda atau orang di sekitarnya. Misalnya saja, Anda mengatakan 'mama' pada bayi Anda, maka si kecil akan mendengarnya 1.000 kali sampai ia mengatakannya. Hal itu pun tanpa sadar membuat para orang tua tidak bosan mengulang kata tersebut secara terus-menerus.
"Mereka belajar begitulah cara Anda memperoleh suatu keterampilan. Mereka diatur untuk mengetahui bahwa jika mereka tidak memahami sesuatu, mereka dapat mengerjakannya dan dengan pengulangan mereka nantinya akan berhasil. Kepuasan itu membuat mereka percaya diri untuk belajar di sekolah dan seterusnya," pungkasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jadi jangan pernah bosan ataupun lelah melakukan kegiatan yang sama berulang kali bersama bayi atau anak balita Anda, ya! Karena hal ini sangat baik untuk perkembangan mereka.