Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini bukanlah sesuatu yang buruk, sebab, ketika dewasa nanti anak memang perlu mengerti dan bisa berbagi dengan orang lain. Berbagi juga akan mengajarkan anak untuk peduli terhadap sesamanya.
Tetapi, psikolog anak dan keluarga di Boston, AS, Rhona Silverbush, mengatakan bahwa anak usia balita sebenarnya tidak perlu berbagi dengan orang lain. Mengapa demikian?
Alasan Balita Sebenarnya Tidak Perlu Berbagi
Anak usia balita memang sedang berada dalam fase tumbuh kembang yang pesat, sehingga senang mempelajari banyak hal di sekitarnya. Namun, mereka belum bisa memahami arti atau konsep dari banyak tindakan yang dilakukannya, termasuk saat diminta untuk berbagi dengan orang lain.
“Anak-anak usia balita belum tahu apa artinya berbagi. Mereka tidak dapat menguasai sesuatu yang tidak dapat mereka pahami,” kata Rhona seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
Benar, orang tua perlu mengajarkan atau mendorong buah hatinya untuk bisa berbagi dengan orang lain sebagai sikap peduli. Namun, alangkah baiknya jika hal itu dilakukan saat anak sudah mengerti dan siap, baik secara mental maupun emosional.
“Tentu (perlu ajarkan anak untuk berbagi) dan itulah yang Anda lakukan, dengan menunggu sampai anak siap secara mental dan emosional untuk melihat berbagi sebagai sikap peduli, dan bukan sebagai sebuah perintah dari orang tuanya,” jelas psikolog yang juga penulis buku berjudul Terrific Toddler tersebut.
Menurut Rhona, orang tua sebaiknya baru mulai mengajarkan anak soal berbagi ketika si kecil berusia sekitar lima tahun atau lebih. Oleh sebab itu, Anda sebenarnya tidak perlu memaksa balita untuk berbagi hal apapun termasuk mainannya pada orang lain. Saat si kecil mempertahankan mainannya yang direbut orang lain, itu bukan egois, melainkan sedang belajar mempertahankan apa yang menjadi miliknya, Moms.
ADVERTISEMENT
“Balita belum mengerti bahwa sesuatu bisa menjadi milik orang lain juga, bukan hanya milik mereka. Memaksa anak untuk berbagi sebenarnya bisa menjadi bumerang. Karena tidak ada anak yang suka miliknya diambil, terutama ketika mereka tidak mengerti alasannya,” pungkas Rhona.