Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beberapa dekade sebelumnya, anak -anak biasanya akan disodorkan warna -warna tertentu berdasarkan gendernya. Anak perempuan biasa diidentik dengan warna merah muda, sedangkan anak laki-laki biru atau sejenisnya. Namun, kini anggapan tersebut sudah mulai bergeser dan anak bisa diperkenalkan pada warna-warna apa pun tanpa berdasarkan gender.
ADVERTISEMENT
Menurut EduCare, anak-anak bisa lebih luas memilih warna favoritnya. Entah itu terlihat dari warna pakaian yang dibeli, hiasan kamar tidur, bahkan makanan sesuai dengan warna kesukaan mereka. Lebih jauh, ternyata warna favorit bisa mengungkapkan banyak hal tentang kehidupan anak-anak, lho! Kok bisa, ya?
Alasan Anak Tertarik pada Warna
Dilansir laman Science, anak-anak ternyata cenderung lebih tertarik pada warna cerah. Selain karena penglihatan mereka sebenarnya sedang berkembang, alasan lainnya adalah warna cerah lebih mudah dibedakan dibandingkan warna gelap. Perkembangan penglihatan mereka akan berjalan sampai kira-kira umurnya 10 tahun. Sehingga, jangan heran apabila si kecil menyukai warna-warna seperti merah, biru, kuning, dan sejenisnya.
Di sisi lain, warna-warna cerah tersebut bisa membuat anak merasakan emosi yang berbeda-beda, bahkan mempengaruhi tingkat energinya.
ADVERTISEMENT
"Saat warna cerah terlihat, otak melepas hormon yang mempengaruhi emosi, kejernihan mental, dan tingkat energi," tulis penelitian yang dipublikasikan Renk Etkisi.
Akibatnya, beberapa warna favorit anak seperti biru, merah muda, ungu, hingga hijau, biasa dijadikan warna favorit oleh anak. Sebab, masing-masing warna memiliki efek menenangkan pada otak dan tubuh.
Di sisi lain, ada kemungkinan anak memilih warna favoritnya berdasarkan warna kesukaan teman-teman mereka. Hal ini dilakukan agar mereka bisa diterima oleh temannya. Ini bisa berlaku pada warna kesukaan yang dipilih sejak awal, atau yang berganti warna favorit berdasarkan teman-temannya. Oleh karena itu, jangan heran apabila anak bisa memiliki lebih dari satu warna kesukaan, Moms.
Faktor lain yang bisa membuat anak menyukai warna-warna tertentu bisa disebabkan apa yang sering anak lihat. Misalnya, karakter favorit mereka memiliki kostum dengan warna tertentu, maka ia lebih berpeluang memiliki warna kesukaan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dari situlah, anak akan merasa sangat terikat secara emosional pada warna favorit selama mereka sedang menyukai karakter tertentu. Namun, apabila anak tidak lagi nge-fans karakter tersebut, maka bisa jadi kesukaan pada warna favoritnya akan berkurang atau bahkan berubah. Oleh karena itu, Anda tidak perlu keheranan ya apabila warna kesukaan anak berganti-ganti saat ditanya!