Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Selama ini, mungkin Anda memahami mengapa ayah bisa begitu protektif terhadap anak-anaknya, terutama anak perempuan . Apalagi, anak perempuan yang dekat dengan sang ayah memiliki berbagai manfaat bagi tumbuh kembangnya, bahkan hingga dewasa kelak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, selain ibu, ayah juga berperan penting dalam kehidupan anak-anaknya. Dikutip dari Very Well Family, si kecil bisa belajar bagaimana ayahnya menjadi pemimpin dan sosok yang akan melindungi keluarga.
Selain itu, anak perempuan pun akan tumbuh menjadi sosok yang tegas dan percaya diri. Bahkan, lebih mungkin berprestasi di sekolahnya juga, lho!
Nah, bagaimana bila anak perempuan Anda yang justru protektif terhadap ayahnya?
Kenapa Anak Perempuan Bisa Protektif terhadap Ayahnya?
Mungkin Anda pernah melihat anak perempuanmu hanya ingin bersama ayahnya saja. Dan ketika Anda mendekat, si kecil justru melarang! Kok bisa seperti itu, ya?
Hal ini juga sangat mungkin terjadi, terutama bagi anak yang tumbuh di keluarga yang bahagia dan mendukung satu sama lain. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga dari Rumah Dandelion, Agstried Elisabeth Piether, M.Psi., Psikolog, kehadiran ayah dan bagaimana hubungan ayah dan ibu di rumah bisa memengaruhi bagaimana anak bersikap, Moms. Termasuk akan protektif pada salah satu orang tuanya.
ADVERTISEMENT
"Pada keluarga yang ayahnya hangat, responsif, dan menjalankan peran ayah sebagai individu yang menaungi dan protektif terhadap keluarganya, dapat dipahami bahwa anak perempuan yang sedang belajar tentang peran gender akan merasa ayah adalah sumber perlindungan dan naungan dia. Jadi relasinya akan hangat," kata Agstried kepada kumparanMOM, beberapa waktu lalu.
Anak belajar peran gender juga tidak hanya dari sosok ayahnya, tetapi dari ibunya juga. Jadi, ketika ibu dan ayah menunjukkan rasa saling peduli dan menyayangi, bukan tidak mungkin anak juga akan mencontoh (mimicking) relasi orang tuanya. Lantas, kenapa terkadang anak bisa posesif?
"Menjadi posesif karena anak belum kenal konsep bersama atau berbagi. Sehingga apa yang menjadi favoritnya, kesukaannya, ya harus hanya menjadi milik dia," ujar Agstried.
ADVERTISEMENT
Namun sebaliknya, bila dalam keluarga anak itu ayah dan ibunya tidak membangun relasi yang hangat, maka posesif atau protektif itu kemungkinan tidak akan terjadi.
"Jika ayah dan ibunya relasinya tidak hangat atau bahkan tidak hadir ya bentuk relasi ini tidak akan muncul, sih. Melainkan anak akan mencari bentuk perlindungan dan naungan pada sosok lain," tutup Agstried.
****
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini