Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apakah hal ini wajar terjadi?
Moms, sebelumnya Anda harus paham bahwa bentuk, ukuran dan warna areola pada tiap wanita bisa berbeda-beda. Sebuah studi yang dilakukan pada 2009 terhadap 300 wanita dewasa di Jepang menemukan bahwa diameter areola rata-rata sekitar 4 cm. Tapi hal itu tidak mutlak, sebab ada banyak faktor lain yang mempengaruhinya termasuk ukuran dari payudara.
Penyebab Areola di Payudara Membesar saat Hamil
Ada beberapa penyebab yang bisa membuat areola di payudara membesar. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari California, Amerika Serikat, dr. Jamie Lipeles, menjelaskan bahwa kehamilan adalah salah satunya.
"Penyebab paling umum dalam perubahan areola adalah kehamilan (karena ada pengaruh hormon)," jelas dr. Jamie Lipeles seperti dikutip dari Bustle.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, pada saat hamil tubuh akan menghasilkan hormon untuk mempersiapkan masa menyusui. Maka dari itu payudara akan terasa lebih penuh, begitu pula dengan kondisi puting dan areola yang jadi membesar.
Perubahan pada areola itu sendiri dipercaya bisa menarik perhatian bayi untuk menyusu. Sebab, bayi baru lahir cenderung hanya melihat warna monokrom saja.
Bila sedang tidak hamil atau menyusui, apakah areola bisa membesar?
Medical News Today menuliskan bahwa menstruasi bisa jadi salah satu penyebab areola membesar, Moms. Saat sedang haid, tubuh akan mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan payudara lebih sensitif dan areola membesar.
Dikutip dari Healthline, areola juga sama seperti bagian kulit lainnya yang bisa meregang. Ketika berat badan bertambah maka payudara ikut membesar dan areola pun semakin melebar. Namun ketika berat badan Anda sudah turun, tidak menutup kemungkinan areola tidak kembali ke ukuran awalnya, Moms.
ADVERTISEMENT