Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Ketika baru bersalin atau di masa awal menyusui, Anda mungkin bertanya-tanya: kenapa ASI yang keluar dari payudara warnanya kekuning-kuningan? Bukankah ASI seharusnya berwarna putih seperti susu sapi?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, jangan panik dulu! Hal itu normal terjadi. Anda perlu tahu kalau warna kuning tersebut menandakan adanya kandungan kolostrum pada ASI yang jumlahnya cukup banyak. Kandungan kolostrum ini memang mudah ditemui di awal masa menyusui.
Kolostrum mulai terbentuk secara alami di trimester ketiga kehamilan, mendekati hari perkiraan lahir. Meski muncul hanya dalam periode singkat, kolostrum memiliki banyak sekali manfaat bagi bayi baru lahir. Maka tak heran, jika kolostrum dikenal pula sebagai ‘cairan emas’ atau golden milk.
Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di dalam ASI terdapat banyak sel, terutama pada minggu-minggu pertama menyusui. Kolostrum dan ASI dini mengandung 1-3 juta sel darah putih (leukosit) per ml. Kolostrum sangat baik diberikan pada bayi baru lahir karena mengandung banyak dan vitamin A yang diperlukan bayi untuk memberikan antibodi terhadap infeksi dan alergi. Misalnya saja melindungi bayi dari beragam penyakit, seperti infeksi telinga, penyakit kuning, hingga radang paru-paru.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kolostrum juga mengandung dua molekul imunoglobulin A dengan kadar sampai 5000 mg/dL yang cukup untuk melapisi permukaan saluran cerna bayi terhadap berbagai bakteri patogen dan virus. Pada bayi baru lahir, sistem pencernaannya belum berkembang dengan sempurna dan masih sensitif. Para ahli menyebut, kolostrum memang diperuntukkan bagi bayi lahir dengan komposisi nutrisi yang sesuai dan aman bagi sistem pencernaannya.
Setelah 4 hari, kolostrum akan tergantikan oleh ASI transisi yang mengandung tinggi lemak, laktosa, vitamin, dan lebih banyak kalori dibandingkan dengan kolostrum. ASI transisi berlangsung sekitar dua minggu dan saat itu payudara Anda akan menjadi lebih besar, lebih kencang, dan dapat membuat tidak nyaman atau bahkan terasa sakit. Menyusui secara teratur dapat membantu melancararkan produksi ASI dan dapat meredakan rasa tidak nyaman pada payudara.
ADVERTISEMENT
Setelah 2 minggu, ASI transisi akan berubah menjadi ASI matang. Pada tahap ini, warna ASI akan menyesuaikan dari seberapa banyak lemak yang terkandung di dalamnya. ASI bisa berwarna kental kekuningan yang menunjukkan banyaknya kandungan hindmilk atau bisa menjadi putih encer yang menandakan kandungan foremilk yang lebih banyak.
Foremilk adalah ASI pertama yang dihisap bayi saat menyusui atau biasa disebut ASI depan. Foremilk terlihat encer dan berwarna jernih. ASI foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein serta tinggi laktosa, yang mampu membantu perkembangan otak bayi, memberi energi, dan mengatasi rasa haus.
Sementara hindmilk adalah ASI yang ada pada bagian belakang sel atau disebut juga ASI belakang. Hindmilk akan keluar saat sesi menyusu hampir berakhir. Tekstur hindmilk kental dan mengandung lemak sehingga membuat bayi merasa kenyang.
ADVERTISEMENT
Jadi kini, sudah tak bingung lagi kan?