Kenapa Balita Suka Ikut Bersih-bersih Rumah? Ternyata Ada Alasannya, Lho!

14 Januari 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
Kenapa Balita Suka Ikut Bersih-bersih di Rumah? Ternyata Ada Alasannya, Lho! Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Balita Suka Ikut Bersih-bersih di Rumah? Ternyata Ada Alasannya, Lho! Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah anak balita pernah tiba-tiba mengikuti Anda saat sedang membersihkan rumah? Misalnya, ia membawa sapu dan mengikuti Anda menyapu dari satu ruangan ke ruangan lain. Atau ia berusaha menyeka permukaan dengan tisu atau kain?
ADVERTISEMENT
Walaupun hasilnya mungkin tidak sempurna, Anda patut bangga dan senang saat anak balita mulai ikut membantu orang tuanya!
Tetapi, kenapa sih balita bisa terlihat asyik saat melakukan kegiatan bersih-bersih?
"Kegiatan membersihkan tanpaknya memakan lebih banyak waktu dibandingkan perilaku meniru pekerjaan rumah lainnya yang disukai balta," ungkap neuropsikolog dan direktur senior di Learning and Development Center at the Child Mind Institute, Laura Phillips, seperti dikutip dari Romper.
"Ini adalah salah satu bentuk permainan berpura-pura yang kita lihat banyak dilakukan oleh balita. Dan ada alasan baik pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang mendorongnya," lanjut dia.
Phillips pun menyarankan orang tua bisa menjadikan aktivitas bersih-bersih sebagai salah satu permainan pura-pura (roleplay) karena memiliki banyak sekali manfaat bagi tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT

Alasan Kenapa Balita Suka Bersih-bersih

Ilustrasi anak merapikan kasur. Foto: Inna photographer/Shutterstock
1. Anak Meniru Orang Lain
Pada usia balita, anak akan banyak menyerap apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Termasuk ketika melihat orang lain membersihkan atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
"Alasan yang paling signifikan kenapa balita begitu sering mengikuti aktivitas bersih-bersih dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya karena anak-anak pada dasarnya adalah peniru. Dan begitulah cara mereka belajar," tutur Phillips.
2. Anak Merasa Senang
Phillips menilai aktivitas bersih-bersih bisa memunculkan rasa pencapaian dan harga diri anak. Salah satunya bila mereka terlihat dalam kegiatan bersih-bersih. Hal ini terjadi kemungkinan karena mereka mendapat pujian dan ucapan terima kasih setelah melakukan tindakan tersebut.
Apalagi, di usia antara 2 hingga 3 tahun anak sedang aktif-aktifnya menjelajahi lingkungan sekitarnya dan mengembangkan rasa kemandirian, lho!
ADVERTISEMENT
3. Paling Sering Dilihat
Salah satu teori kenapa balita begitu tertarik pada kebersihan karena bisa jadi aktivitas itulah yang paling banyak diamati si kecil dalam kesehariannya. Sehingga, akan muncul nalui bawaan untuk meniru orang-orang di sekitarnya, ketika mereka merasa sudah mampu secara fisik untuk melakukannya. Selain itu, beberapa kegiatan bersih-bersih pun cenderung aman untuk ditiru.

Apa, Sih, Manfaatnya Bagi Anak Balita?

Nah Moms, ketika membiarkan anak bermain pura-pura membersihkan rumah atau bahkan melakukannya di kehidupan nyata, maka dapat membantu perkembangan dirinya.
"Seiring dengan berkembangnya otak, otak akan mendorong perilaku tertentu secara alami yang kemudian membantu anak memperoleh keterampilan baru," ucap Phillips.
"Bersih-bersih bisa membantu mengembangkan kognitif yang luar biasa dengan memberikan ruang pada [perkembangan] bahasa, motorik, kreativitas, pemecahan masalah, dan juga bagian dari perkembangan sosial dan empati," lanjutnya.
Ilustrasi keluarga membersihkan rumah Foto: Shutter Stock
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut soal manfaat anak melakukan aktivitas membersihkan rumah:
ADVERTISEMENT
1. Lingusitik
Phillips menjelaskan, peniruan yang dilakukan anak adalah dasar dari perkembangan bahasa dan komunikasi. Ia menjelaskan apa yang terjadi pada otak balita ketika sedang meniru.
"Sebenarnya, ada sirkuit saraf [disebut neuron] di otak yang mendorong perilaku meniru. Itulah yang mendukung perkembangan bahasa dan komunikasi, baik verbal maupun nonverbal," ungkapnya.
2. Sosial
Menurut Phillips, ketika bayi baru lahir, mereka akan menganggap ia dan siapa pun pengasuhnya adalah suatu kesatuan. Namun, ketika mereka memasuki masa balita, anak-anak akan semakin melihat dirinya sebenarnya terpisah dari pengasuhnya.
"Ketika kesadaran ini mulai terbentuk, itulah waktunya mereka mulai mengamati perilaku orang lain dan mencoba mengikutinya," kata dia.
Ya, Moms, inilah yang melandasi anak untuk mengembangkan sikap empati, Moms. Sebab, lewat meniru baik lewat permainan atau dlakukan langsung, anak akan mengembangkan rasa peduli satu sama lain.
ADVERTISEMENT
3. Fisik
Manfaat paling nyata dari aktivitas bersih-bersih ini adalah keterampilan motorik halusnya. Misalnya, ketika menyapu, seseorang akan menggerakkan tubuhnya dengan cara yang berbeda dari aktivitas lainnya, dan itu terjadi secara alami.
Beberapa aktivitas lain juga dapat mendorong kekuatan dan koordinasi tubuh si kecil. Contohnya, ketika anak berusaha untuk menuang atau menyemprotkan sesuatu dari botol yang dipegangnya.
4. Kognitif
Jangan salah, Moms! Kegiatan ini juga dapat memperkuat keterampilan pemecahan masalah hingga kreativitas anak balita. Bagaimana caranya untuk membantu mereka berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah?
Katakanlah saat membersihkan rumah, si kecil tidak sengaja menumpahkan sesuatu di lantai. Namun, pada saat itu tidak ada kain lap di sekitarnya untuk membersihkan tumpahan tersebut. Lalu, Anda bisa menanyakan: "Kira-kira, kita bisa membersihkan pakai apa, ya? Sepertinya kita bisa pakai barang lain untuk membersihkannya."
ADVERTISEMENT
Lalu, Anda bisa memberikan ide untuk menggunakan kain lain yang sudah tidak terpakai, atau mungkin mengambil kain yang ada di keranjang baju kotor.