Kenapa Balita Suka Menggertakkan Gigi?

25 Oktober 2020 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gigi anak balita Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gigi anak balita Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika si kecil sudah memasuki usia balita, Anda mungkin akan menemukan kebiasaan-kebiasaan di dirinya yang unik dan tidak biasa. Salah satunya adalah menggertakkan gigi atau yang sering disebut bruxism.
ADVERTISEMENT
Bruxism merupakan kondisi di mana anak menggertakkan giginya ke atas dan ke bawah atau ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar. Biasanya, hal ini terjadi ketika malam hari saat si kecil tidur. Meskipun hal ini umum dialami oleh setiap balita bahkan pada bayi, namun bila dibiarkan, bruxism ternyata bisa berdampak negatif pada kesehatan gigi dan mulut si kecil.
Ilustrasi gigi balita. Foto: Shutterstock

Penyebab Anak Balita Suka Menggertakkan Gigi

Dilansir Today's Parent, LouAnn Visconti, Ortodontis di Timmins, Ontario, Kanada mengatakan bahwa beberapa anak suka menggertakkan giginya karena rahang atas dan bawah mereka tumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Selain itu, nyeri akibat tumbuh gigi dan infeksi telinga juga bisa menyebabkan beberapa balita menggertakkan giginya. Jika tidak ada alasan fisik yang jelas yang menyebabkan balita Anda menggertakkan giginya, kemungkinan ini terjadi karena si kecil mengalami stres atau kecemasan.
ADVERTISEMENT
Misalnya ada banyak perubahan di rumah, seperti hadirnya adik atau karena Anda dan keluarga baru saja pindah rumah. Ya Moms, menggertakkan gigi adalah cara anak bereaksi dengan hal-hal baru tersebut. Bisa jadi juga, beberapa balita menggertakkan gigi hanya karena mereka tahu bahwa mereka bisa melakukannya atau karena tertarik dengan suara atau sensasi ketika melakukannya.
Ilustrasi anak menggeretakkan gigi Foto: Shutter Stock

Yang Harus Dilakukan Orang Tua

Sebenarnya tak banyak yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kebiasaan ini pada anak balita.
"Anda tidak bisa mencegah kebiasaan menggertakkan gigi, itu terjadi begitu saja. Apalagi kebanyakan gertakkan gigi terjadi pada malam hari ketika anak tertidur,” kata Visconti
Selain itu, kebiasaan ini sebenarnya juga akan berhenti dengan sendirinya. Umumnya, di usia 6 tahun si kecil tidak akan lagi melakukan kebiasaan itu, karena saat gigi permanen sudah mulai tumbuh dan gigitannya sudah merata. Tetapi jika Anda mendengar mereka masih sering menggertakkan gigi sepanjang hari, dan kebiasaan itu terus berlanjut, ajaklah anak Anda bicara dan tanyakan penyebab melakukan hal itu. Jangan lupa juga untuk rutin mengunjungi dokter gigi, untuk mencegah masalah gigi yang mungkin saja terjadi pada anak.
ADVERTISEMENT