Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini membuat si kecil tidak ragu untuk ikut serta dalam pekerjaan Anda sehari-hari. Contohnya, ada kalanya anak mungkin ingin membantu ibu cuci piring, menyapu, atau melipat baju. Ada juga balita yang penasaran dengan perkakas yang digunakan sang ayah.
Ibu dan ayah mungkin senang melihat buah hatinya aktif dalam banyak hal, terutama yang sifatnya menolong orang lain. Tapi, kira-kira kenapa ya anak balita gemar melakukan hal untuk orang di sekitarnya?
Alasan Balita Suka Menolong Orang Lain
Mengutip Psychology Today, penelitian menunjukkan, anak usia balita memang mempunyai naluri alami untuk membantu secara intrinsik. Artinya mereka ingin membantu secara sukarela bukan karena ingin mendapatkan hadiah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh profesor psikologi di University of Michigan, Felix Warneken, Ph.D., yang mengatakan bahwa balita sebenarnya jauh lebih pintar dan kooperatif dari yang orang dewasa pikirkan.
ADVERTISEMENT
“Balita membantu bahkan ketika hal itu sulit untuk dilakukannya sendiri. Tanpa diminta atau butuh diakui, balita biasanya tetap ingin membantu orang lain,” ungkap Felix seperti dikutip dari Romper.
Jika melihat ini, orang tua sebaiknya memberikan kesempatan si kecil untuk andil dalam pekerjaan mereka. Memang benar kebanyakan pekerjaan Anda mungkin justru akan terlihat semakin berantakan saat anak-anak menyentuhnya, tapi membiarkannya membantu akan membuat si kecil belajar banyak hal, Moms.
Ya, ini merupakan kesempatan bagi anak untuk belajar soal kerja sama, mandiri, dan empati pada orang lain. Lebih jauh, anak-anak juga akan belajar skill bertahan hidup yang dibutuhkannya di masa depan, sehingga mereka tidak akan bergantung pada orang tuanya terus-menerus.
Apa semua balita punya perilaku ini?
ADVERTISEMENT
Tidak, Moms. Felix menyampaikan, tidak semua balita suka menolong orang lain begitu saja. Ada faktor lain yang mungkin membuat beberapa anak cenderung tidak memiliki naluri itu secara intrinsik yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya.
“Bukan karena balita tidak mau membantu, tapi beberapa dari mereka justru mempunyai pemahaman jika sebenarnya belum menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk membantu ayah atau ibunya,” kata Felix.
Perlukah Orang Tua Memberi Hadiah saat Anak Menolongnya?
Sebenarnya keputusan ini tergantung pada peraturan setiap masing-masing keluarga, Moms. Tidak ada salahnya bila ibu dan ayah ingin memberikan apresiasi pada si kecil atas kerja kerasnya. Siapa tahu hal ini akan menumbuhkan semangatnya lebih tinggi lagi.
Tapi yang perlu diingat adalah, sebaiknya Anda tidak meminta bantuan pada anak dengan menawarkan hadiah lebih dulu, ya. Cara ini bisa membuat anak tidak menikmati pekerjaannya dan hanya berfokus pada hasilnya untuk mendapatkan hadiah.
ADVERTISEMENT