Kenapa Bayi atau Balita Bangun Tidur Dini Hari? Ternyata Ada Alasannya, Moms!

Kenapa Ya Bayi atau Balita Bangun Dini Hari? Ternyata Ada Alasannya, Moms! Foto: Shutter Stock

Pagi hari biasanya menjadi waktu yang sibuk pagi seorang ibu. Biasanya, setelah bangun tidur, ibu akan menyiapkan berbagai macam kebutuhan keluarga untuk beraktivitas selama seharian.

Tetapi, terkadang rencana tidak selalu berjalan mulus setiap harinya. Bila Anda masih punya bayi atau balita, ada kalanya mereka bisa bangun sangat pagi. Bahkan, sebelum Anda sendiri terbangun. Sehingga, rencana persiapan di pagi hari pun mungkin akan terganggu.

Kenapa ya bayi dan anak-anak balita kerap terbangun sangat pagi? Ternyata, ada beberapa alasan di balik itu, lho!

Alasan Kenapa Bayi dan Balita Bangun Sangat Pagi

1. Tumbuh Gigi

Secara tidak sadar, ternyata alasan si kecil terbangun pagi-pagi sekali adalah karena ia sedang tumbuh gigi. Ya Moms, kebanyakan bayi merasa tidak nyaman saat giginya sedang tumbuh. Sehingga, tidak jarang ia akan lebih sering terbangun dan menangis.

Bila bayi atau balita Anda sedang mengalami tumbuh gigi, cobalah untuk meringankan rasa sakitnya. Misalnya, berikan teether atau konsultasikan obat pereda nyeri yang aman dengan dokter anak Anda.

2. Lingkungan

Suasana lingkungan kamar dan rumah juga dapat memengaruhi. Jika lingkungan bising karena kendaraan lalu-lalang, burung berkicau, atau cahaya terlalu terang, dapat membuat bayi jadi terbangun.

Bila balita atau bayi terbangun akibat suara bising, cobalah untuk meredam suara apa pun dengan barang-barang yang ada di rumah. Misalnya, kipas angin atau pemutar musik yang menenangkan. Jika sinar matahari mengganggu tidur si kecil, belilah tirai yang lebih tebal dan tembus pandang.

3. Kurang Tidur Siang

Anak-anak di bawah usia tiga tahun masih perlu tidur siang yang cukup. Jika melewatkan waktu tidur siang atau justru terlalu banyak melakukannya, maka bukan tidak mungkin mereka akan terbangun lebih pagi.

Jadi, usahakan anak-anak kecil agar mendapatkan tidur siang yang cukup. Atau, ajak bayi atau balita tidur satu jam lebih awal setiap malam untuk mengganti waktu tidur siang yang hilang.

4. Lapar

Pada bayi yang masih menyusu, biasanya mereka masih butuh disusui pada malam hari. Setelah berusia di atas enam bulan, perlahan Anda bisa mengurangi intensitas menyusui si kecil di malam hari.

5. Kelelahan

Siapa yang kerap baru menidurkan anak ketika mereka mulai menguap dan mengucek mata? Ternyata kebiasaan menidurkan anak saat ia terlihat lelah itu bukanlah cara yang tepat, Moms. Sebab, bila si kecil kelelahan, ada kemungkinan ia justru bisa terbangun terlalu dini pada hari esoknya.

6. Stres

Stres membuat bayi dan balita bekerja keras dan menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol. Keluarnya hormon tersebut membuat bayi rewel, sehingga menyebabkan ia sering terbangun atau bangun lebih awal dari biasanya.

Bila bayi terlihat sedang stres, cobalah cari tahu penyebabnya. Terkadang, perubahan rutinitas bisa membuatnya stres.

7. Tonggak Baru

Kadang-kadang, bayi bisa terbangun pagi-pagi karena ia sedang melatih keterampilan fisik atau kognitifnya. Seperti, sedang ingin duduk sendiri atau bermain dengan salah satu mainannya di tempat tidur.

Namun, kenapa ya ada bayi yang terlihat senang dan aktif penuh energi meski bangun pagi-pagi sekali? Bila iya, sebenarnya bayi Anda tidak sedang mengalami masalah tidur apa pun, lho! Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan ya, Moms.