Kenapa Bayi Baru Lahir Banyak Tidur? Ternyata, Penting Bagi Tumbuh Kembangnya!

7 November 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Bayi Baru Lahir Banyak Tidur? Ternyata, Penting Bagi Tumbuh Kembangnya! Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Bayi Baru Lahir Banyak Tidur? Ternyata, Penting Bagi Tumbuh Kembangnya! Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tidur merupakan salah satu rutinitas harian yang baik bagi semua kalangan usia, tidak terkecuali bayi. Anda akan menyadari bayi baru lahir akan tidur sepanjang hari, dan justru terjaga di tengah malam.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bayi baru lahir cenderung masih membutuhkan lebih banyak waktu tidur, yaitu antara 14-18 jam sehari. Pada minggu-minggu awal kelahirannya, si kecil mungkin hanya akan terbangun sebentar untuk menyusu lalu kemudian tertidur lagi. Kemudian seiring bertambah usia, di usia satu bulan, bayi akan mulai tidur selama 12-16 jam sehari.
Tetapi, ingat bahwa durasi tidur setiap bayi mungkin bisa berbeda-beda yang turut dipengaruhi beberapa faktor, seperti tidak nyaman dengan lingkungannya, merasa lapar, hingga sakit.
Bayi juga masih belum mengenal siang dan malam, sehingga ia akan terbangun ketika ibu dan ayahnya tidur. Ini dikarenakan mereka banyak tidur di siang hari, sehingga membuat si kecil jadi lebih banyak terjaga di malam hari.
ADVERTISEMENT

Alasan Bayi Baru Lahir Masih Tidur Sangat Lama

Di hari-hari pertama kehidupannya, bayi baru lahir mungkin masih hanya tidur dan makan saja. Namun, ada alasan lain di balik kebiasaannya itu, Moms.
Ilustrasi bayi tidur dengan mulut terbuka. Foto: Shutter Stock
Dikutip dari laman Parents, bayi tumbuh sangat cepat di satu tahun pertama kehidupannya. Hingga usia satu tahun, berat badan bayi kemungkinan akan bertambah tiga kali lipat dari berat lahirnya.
Selama masa itu juga si kecil akan mulai belajar bergerak, seperti berguling, duduk, merangkak, berdiri, makan makanan padat, belajar keterampilan sosial, hingga berjalan. Di tengah 'aktivitas padat'-nya itu, bayi memerlukan tidur sebagai bagian penting untuk perkembangan fisik dan mentalnya.
Dan tahukah Anda, tidur pun bisa membantu meningkatkan kemampuan belajar bayi? Ya, ini dikarenakan saat terjaga, bayi akan menyerap banyak informasi baru tentang lingkungan di sekitarnya. Sedangkan ketika tidur, otak bayi sebenarnya juga sedang bekerja keras untuk mengkonsolidasikan memori, pemrosesan sensorik, hingga mempersiapkan diri untuk bereksplorasi dengan cara barunya.
ADVERTISEMENT
Namun, bisakah bayi justru tidur terlalu lama?
Beberapa bayi mungkin bisa tidur sangat lelap sehingga mereka tidak bangun untuk menyusu. Sehingga, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membangunkan bayi baru lahir untuk menyusui setiap 2-3 jam pada siang hari. Dan setiap empat jam pada malam hari.
Ilustrasi bayi tersenyum saat tidur. Foto: Shutterstock
Selain itu, ada beberapa alasan kenapa bayi tidur lebih lama dari biasanya, yaitu:
1. Sakit
Bayi bisa terkena penyakit ringan, seperti pilek atau flu. Sehingga, ia perlu beristirahat lebih lama untuk memulihkan dirinya.
2. Growth Spurt
Bayi mengalami beberapa periode growth spurt (pertumbuhan cepat) di tahun pertama kehidupannya. Fase ini juga membutuhkan lebih banyak istirahat, Moms.
3. Vaksinasi
Bayi pun mungkin akan lebih banyak tidur setelah imunisasi, karena tubuhnya sedang berupaya membangun kekebalan.
ADVERTISEMENT
4. Penyakit Kuning
Penyakit kuning umumnya dialami pada bayi baru lahir, terutama yang lahir di bawah usia 38 minggu kehamilan. Biasanya, bayi dengan penyakit kuning cenderung tidur lebih lama dari bayi yang tidak mengalaminya. Namun, pada penyakit kuning ringan sering kali akan hilang dengan sendirinya setelah 2-3 minggu.